Sudirman Said: Zahra dan Khaidar Bukti Mutiara Bangsa Bisa Lahir dari Desa

BREBES, iNewsPantura – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, menyampaikan kekagumannya terhadap Maulida Az Zahra dan kakaknya, Khaidar Hamzah, dua bersaudara asal Desa Jatimakmur, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, yang berhasil menembus kampus-kampus terbaik dunia.

Dalam kunjungannya ke rumah orang tua mereka pada Senin (12/05/2025), Sudirman menyebut keduanya sebagai simbol dari “mutiara bangsa” yang lahir dari pelosok desa.

“Zahra dan Khaidar ini adalah contoh nyata bahwa Indonesia memiliki banyak talenta hebat di desa-desa. Jika diberi kesempatan yang adil, mereka bisa bersinar,” ujar Sudirman kepada media usai pertemuan.

Maulida Az Zahra merupakan siswi lulusan MAN 1 Brebes tahun 2025 yang berhasil diterima di 4 universitas terkemuka dunia. Sementara sang kakak, Khaidar Hamzah, diterima di 13 universitas internasional ternama lainnya pada 2023 lalu.

Sudirman menyampaikan bahwa dirinya secara pribadi memahami betapa sulitnya perjuangan anak dari kampung untuk belajar, apalagi hingga ke luar negeri. 

Ia juga menyoroti perjuangan mereka yang mempelajari bahasa Inggris secara otodidak tanpa fasilitas khusus, namun tetap mampu bersaing dengan pelajar dari kota besar.

“Bahasa Inggris mereka luar biasa, padahal belajar sendiri. Itu bukan hal biasa, ini menandakan ada semangat dan kecerdasan luar biasa dalam diri mereka,” katanya.

Lebih lanjut, Sudirman mengapresiasi dukungan pemerintah melalui program beasiswa Garuda Kemendiktisaintek, yang menurutnya sangat tepat sasaran karena memberi akses pendidikan tinggi ke luar negeri bagi lulusan SMA  dari keluarga tidak mampu.

“Zahra adalah penerima beasiswa Garuda, dan saya bersyukur program ini menanggung seluruh biaya kuliah dan biaya hidupnya di Amerika. Ini adalah contoh intervensi negara yang tepat untuk membangun generasi masa depan,” tambahnya.

Ia juga menekankan perlunya narasi baru tentang daerah-daerah seperti Kabupaten Brebes. Menurutnya, sudah saatnya kisah inspiratif seperti Zahra dan Khaidar menjadi wajah baru daerah yang selama ini kerap diberitakan karena kemiskinan maupun bencana.

“Kita harus mulai menyebarkan cerita-cerita baik. Anak-anak seperti Zahra dan Khaidar adalah wajah baru Brebes. Mereka membawa harapan dan bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak lain di seluruh Indonesia,” pungkas Sudirman.

Bungsu dari delapan bersuadata anak daru pasangan Saefudin dan Khotimah warga Desa Jatimakmur, Kecamatan Songgom ini diterima di 4 universitas bergengsi dunia, di antaranya Brown University, New York University, University of Pennsylvania dan Princeton University. Namun Zahra memilih berkuliah di New York University Stern School of Business.

Editor : Yunibar SP