get app
inews
Aa Text
Read Next : NU Peduli Kendal Buka Dapur Umum Lagi, Ternyata Begini Alasannya

Sebayak 400 KK di Blora Terdampak Banjir, Pemkab Dirikan Dapur Umum

Kamis, 22 Mei 2025 | 19:21 WIB
header img
Sebayak 400 KK di Blora Terdampak Banjir, Pemkab Dirikan Dapur Umum. Foto : iNews / Herry P

BLORA, iNewsPantura.id - Banjir besar yang terjadi di Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Senin malam lalu, merendam ratusan rumah warga.

Selain merendam rumah, banjir juga merendam sekolah, fasilitas umum, hingga lahan pertanian.

Menurut Farida Nur Hayati, Sekretaris Desa Mojorembun, warganya yang terdampak banjir  hampir 400 KK dan sekitar 1.200 jiwa.

Pemerintah desa sudah melakukan kegiatan evakuasi dengan dibantu para relawan bencana Desa yang sudah memperoleh pelatihan dati Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora.

''Namun demikian  kami masih kekurangan untuk perahu karet. Karena hanya satu. Kemarin itu, di beberapa titik  banjirnya ada yang sampai setinggi leher,''  ungkap Farida Nur Hayati, Sekretaris saat ditemui Kamis (22/5/25)

Farida menyampaikan apresiasi atas bantuan yang dari pemerintah daerah atas musibah banjir yang terjadi di Desa Mojorembun, dengan menyalurkan sembako dan mendirikan dapur umum di Desanya.

“Untuk bantuan dari Pak Bupati, Ibu Wakil Bupati, kami ucapkan terima kasih. Dengan perhatian beliaunya, hari itu  juga kami langsung mendapatkan bantuan, dan kami juga mendapatkan bantuan kesehatan dari puskesmas,” ujarnya.

Meski kondisi berangsur pulih, Farida menegaskan bahwa banjir tersebut berdampak pada kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan yang ada di wilayahnya. 

“Yang pasti infrastruktur kami banyak yang rusak untuk jalan sampai itu, terus yang perlu juga bantuan, mungkin makanan juga. Soalnya mereka untuk masak,” katanya.

Sementara itu, Siti Mutmainah, salah satu warga Desa Mojorembun, menceritakan, soal  momen kepanikan warga saat air mulai masuk ke rumah. 

“Kejadian kemarin jam 12.00 malam ( 24.00 WIB), air sudah mulai masuk rumah dan warga mulai panik. Karena  selama ini  belum pernah mengalami banjir.  Baru kali ini banjir besar dan warga merasa takut. Di rumah saya banjir mencapai setengah meter. Perabotan dan alat-alat seperti kulkas, TV, tempat tidur terendam,” papar Mutmainah.

Sementara Wakil Bupati Blora, Hj. Sri Setyorini yang datang ke lokasi didampingi Sekda Blora, Komang Gede Irawadi, memerintahkan starkholder terkait untuk melakukan langkah-langkah penanganan. 

Wakil Bupati yang akrab dipanggil Budhe Rini itu menyoroti Insfratruktur yang terdampak banjir. Dan pihaknya meminta agar Dinas PUPR segera melakukan penanganan darurat. 

''Untuk Dinas PUPR, sekiranya ada infrastruktur jalan atau jembatan rusak akibat  terdampak banjir dan membahayakan,  untuk segera ada penanganan,” tandasnya.

Terkait penyebab banjir, Budhe Rini meminta agar dilakukan evaluasi menyeluruh setelah air surut. 

'' Segera dilakukan evaluasi apa penyebab banjir. Apakah disebabkan dari kedangkalan sungai atau sebab lain.''

Sebagai langkah antisipatif jangka panjang, Pemkab Blora juga berencana menjalin kerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. 

Saat meninjau warga terdampak banjir wakil Bupati didampingi Sekda, anggota DPRD Blora Warsit, secara simbolis menyalurkan kebutuhan pokok dan logistik darurat bagi warga korban banjir. 

"Untuk sementara yang sudah diserahkan, sembako, keperluan dapur umum. Untuk  pengiriman obat-obatan sudah dilakukan." kata Wabup.

Wabup Rini menegaskan,  jumlah bantuan akan disesuaikan dengan kebutuhan warga terdampak nantinya. Pendistribusian akan dilakukan secara bertahap.

“Jumlah bantuan sesuai dengan jumlah penduduk yang ada besok, yang terkena dampak.” tutupnya.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut