Terduga Teroris AF Ditangkap Densus 88 di Purworejo, Diduga Terlibat JAD Poso Dan Propaganda

PURWOREJO, iNewsPantura.id – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial AF (32), yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme, pada Senin pagi (26/5/2025) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Penangkapan dilakukan di kediamannya yang berlokasi di Krajan RT 02 RW 01, Kelurahan Kaliurip, Kecamatan Bener, sekitar pukul 09.00 WIB.
Informasi dari warga sekitar menyebutkan bahwa proses penangkapan berlangsung cepat dan dilakukan dengan pengawasan ketat oleh petugas bersenjata. Salah satu tetangga, Poniman, mengatakan bahwa kehadiran polisi cukup menarik perhatian, meski tidak menimbulkan kerumunan besar.
"Tadi pagi ada polisi, ada yang menonton tapi tidak banyak," ujar Poniman saat ditemui pada Senin (26/5/2025).
Poniman juga mengungkapkan bahwa malam sebelum penangkapan, rumah AF sempat didatangi oleh empat orang yang diyakini merupakan teman-temannya. Namun, warga tidak mengetahui secara pasti maksud dan tujuan kunjungan mereka.
"Tadi malam ada empat orang ke rumah situ, kelanjutannya saya tidak tahu," tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano saat dikonfirmasi menyatakan belum menerima informasi lengkap terkait penangkapan tersebut. “Saya belum dapat informasi lengkapnya,” ujarnya singkat.
Rekam Jejak Terduga Teroris
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sumber kepolisian, AF diketahui memiliki keterkaitan dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Poso, sebuah jaringan teroris yang berafiliasi dengan ISIS dan telah lama menjadi perhatian Densus 88.
AF disebut pernah melakukan perjalanan ke Poso, Sulawesi Tengah, dan bergabung dengan kelompok JAD yang berbasis di wilayah tersebut. Selama keterlibatannya, AF diduga berperan aktif dalam menyebarkan propaganda radikal melalui berbagai platform media sosial, baik dalam bentuk tulisan, audio, maupun video.
Aksinya di dunia maya diyakini menjadi bagian dari strategi kelompok teroris dalam merekrut anggota baru dan menyebarkan ideologi kekerasan. Peran seperti inilah yang belakangan menjadi fokus pengawasan Densus 88, karena memiliki dampak luas dalam memperluas jejaring radikalisme di Indonesia.
Polri Komitmen Perangi Terorisme
Meski belum ada pernyataan resmi dari Mabes Polri, penangkapan AF menunjukkan komitmen Polri, khususnya Densus 88, dalam memberantas jaringan terorisme dan mencegah penyebaran radikalisme di tanah air.
JAD Poso sendiri telah terlibat dalam berbagai aksi terorisme di Indonesia, dan keberadaannya terus diburu oleh aparat keamanan. Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok ini diketahui aktif melakukan perekrutan, pelatihan, dan penyebaran doktrin kekerasan.
Saat ini, AF telah diamankan oleh aparat dan tengah menjalani proses pemeriksaan intensif. Penyelidikan lanjutan akan menentukan sejauh mana keterlibatannya dalam jaringan terorisme serta kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat.
Editor : Suryo Sukarno