get app
inews
Aa Text
Read Next : PT PLN Indonesia Power UBP Semarang Cetak Hattrick Pencapaian Proper Emas

Warga Gunungkidul Dilatih Budidaya Tanaman Multifungsi untuk Pakan dan Energi

Rabu, 28 Mei 2025 | 08:56 WIB
header img
Warga Gunungkidul Dilatih Budidaya Tanaman Multifungsi untuk Pakan dan Energi. Foto : iNews / Kismaya

GUNUNGKIDUL , iNewsPantura.id – Lebih dari 100 petani di Desa Gombang, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, mengikuti pelatihan budidaya tanaman multifungsi yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan bahan bakar alternatif biomassa.

Pelatihan yang digelar di Kalurahan Gombang ini memfokuskan pada tanaman Indigovera, yang dikenal tahan kekeringan dan kaya kandungan nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalsium. Tanaman ini dinilai sangat sesuai untuk wilayah kering seperti Gunungkidul.

Selain sebagai pakan ternak, Indigovera juga diarahkan untuk mendukung program cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Dahan dan rantingnya akan digunakan sebagai bahan bakar biomassa untuk menekan konsumsi batu bara.

Program pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), Kraton Yogyakarta, pemerintah daerah, dan masyarakat Kalurahan Gombang dan Karangasem. Lahan kritis di kedua wilayah tersebut telah dipetakan untuk penanaman tahap awal.

“Pelatihan ini diharapkan mendorong transisi energi bersih, ketahanan pangan, dan penguatan ekonomi masyarakat,” ujar Mamit Setiawan dari PLN EPI.

Para petani yang dilibatkan sudah mulai memanfaatkan daun Indigovera sebagai hijauan ternak, terutama untuk kambing dan sapi. Panen raya pertama direncanakan dalam waktu dekat, dan hasilnya akan dikirim ke PLTU Pacitan, Jawa Timur.

Secara nasional, kebutuhan biomassa diperkirakan mencapai 10,2 juta ton per tahun hingga 2025. PLN menargetkan kontribusi energi terbarukan sebesar 23 persen dalam bauran energi nasional. Tanaman Indigovera menjadi salah satu komoditas andalan untuk mencapai target tersebut.

Selain keterampilan budidaya, pelatihan ini juga membekali petani dengan wawasan ekologis dan prinsip pertanian berkelanjutan.

“Untuk saat ini kami fokus di Gombang dan Karangasem. Ke depan, kami berharap bisa diperluas ke kalurahan lain di wilayah DIY,” kata Mamit. Ia juga menyebut potensi tanaman ini tidak hanya untuk energi dan pakan, tetapi juga bisa dikembangkan menjadi bahan baku batik.

Program ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang dalam efisiensi energi, pelestarian lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi hijau berbasis desa.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut