Embung Tertinggi di Yogyakarta, Surga Senja dari Atas Awan

GUNUNGKIDUL – iNewsPantura.id – Berdiri anggun di atas ketinggian 886 meter di atas permukaan laut (mdpl), Embung Batara Sriten menjulang sebagai "embung tertinggi di Yogyakarta". Terletak di kawasan perbukitan Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul, embung ini menjadi destinasi unggulan bagi mereka yang ingin mencari ketenangan, pesona alam, sekaligus panorama langka dari atas awan.
Embung Sriten bukan sekadar waduk tadah hujan biasa. Di sini, "pemandangan Gunung Merapi di kejauhan" dapat dinikmati berpadu dengan warna keemasan matahari senja yang memancar malu-malu di permukaan air. Udaranya sejuk dan bebas polusi, menyambut setiap pengunjung yang ingin rehat sejenak dari hiruk-pikuk kota.
Setiap sore, lokasi ini menjadi spot favorit para pencari momen matahari tenggelam. Tak hanya Merapi, dari atas sini, wisatawan juga bisa "melihat hamparan alam yang mengarah ke Rawa Jombor dan Waduk Gajah Mungkur", menambah nilai lebih dari sudut pandang visual yang ditawarkan.
"Tempatnya luar biasa, dingin, sejuk, dan pemandangannya sangat luas. Cocok banget buat foto-foto atau sekadar menikmati sore,” ujar Dwi Apriliyanto, salah satu wisatawan asal Sleman, saat ditemui di lokasi.
Tak hanya menjadi tempat menenangkan diri, Embung Batara Sriten juga telah dilengkapi "area camping ground". Pengunjung dapat menginap dan merasakan sensasi bangun pagi dengan latar suara alam dan kabut tipis yang menyelimuti perbukitan.
Namun untuk sampai ke sini, perjalanan cukup menantang. Dibutuhkan waktu sekitar "dua jam dari pusat Kota Yogyakarta". Disarankan menggunakan kendaraan pribadi, sebab belum tersedia transportasi umum yang langsung menuju lokasi. "Kondisi jalan yang menanjak dan terjal" menuntut kendaraan dalam kondisi prima.
Meski demikian, medan sulit tak menyurutkan minat wisatawan. Justru keasrian dan eksklusivitas tempat inilah yang menjadi daya tarik utamanya.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pun tak tinggal diam. Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengatakan pihaknya akan memanfaatkan pembangunan jalur tol baru di Yogyakarta sebagai akses strategis untuk mendongkrak kunjungan wisata.
"Embung Batara Sriten akan dikembangkan menjadi 'destinasi alternatif unggulan' selain pantai selatan. Dengan konektivitas yang lebih baik, diharapkan wisatawan akan semakin mudah menjangkau tempat ini,” jelasnya.
Jangan lupa siapkan jaket, karena embusan angin di tempat ini cukup menusuk saat malam. Tapi, segalanya akan terbayar lunas dengan pengalaman magis yang ditawarkan Embung Batara Sriten – "sepotong surga yang tersimpan di puncak Gunungkidul"
Editor : Suryo Sukarno