Bentrokan Massa Warnai Pengajian Habib Rizieq di Pemalang, Belasan Korban Terluka

PEMALANG, iNewsPantura.id – Pengajian akbar yang menghadirkan tokoh Front Persaudaraan Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (24/7/2025) dini hari, berakhir ricuh. Dua kelompok massa yang pro dan kontra—yakni Front Persaudaraan Islam dan PWI-LS—terlibat bentrok hingga menyebabkan sejumlah korban luka, termasuk anggota kepolisian.
Kericuhan pecah saat massa penolak kehadiran Habib Rizieq berhasil menembus kawasan sekitar lokasi pengajian. Adu mulut dan dorong-dorongan tak terhindarkan, hingga berujung pada aksi saling lempar batu, botol, kayu, bahkan senjata tajam.
Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, yang hadir langsung di lokasi bersama Kapolres dan Dandim 0711/Pemalang, mengimbau seluruh warga untuk tetap tenang dan menahan diri.
“Pasca kejadian ini Pemalang harus kondusif. Tidak usah terprovokasi dan jangan terbawa emosi,” ujar Anom kepada wartawan usai acara tabligh akbar.
Anom menegaskan, tak boleh ada lagi perselisihan antarwarga yang mengatasnamakan agama ataupun golongan. Menurutnya, menjaga persatuan dan kesatuan jauh lebih penting demi keutuhan bangsa dan kelangsungan pembangunan di Pemalang.
“Persatuan lebih penting dalam membangun bangsa. Masyarakat lebih baik fokus pada kegiatan-kegiatan produktif,” tambahnya.
Acara tabligh akbar itu sendiri digelar oleh Majelis Baburrohmah Petarukan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam dan Haul KH Muhammad Hasyim. Kegiatan berlangsung di Jalan Garuda 1 Dusun Sambo, Desa Pegundan, dan sempat diwarnai ketegangan sejak sore hari.
Anom menyebut, jumlah korban luka dalam bentrokan masih dalam pendataan. Informasi sementara menyebutkan ada lima hingga tiga belas orang yang mengalami luka-luka.
“Iya, ada korban yang masih dirawat di rumah sakit. Semua ditangani melalui tenaga medis puskesmas dan rumah sakit. Jumlahnya masih didata, belum ada laporan resmi,” jelasnya.
Petugas keamanan hingga Kamis pagi masih berjaga di titik-titik rawan sekitar lokasi kejadian untuk mengantisipasi bentrokan susulan. Polisi juga sedang menyelidiki pemicu utama bentrokan serta mendalami kemungkinan adanya provokator.
Sementara itu, pihak panitia pengajian belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Editor : Suryo Sukarno