get app
inews
Aa Text
Read Next : Petugas Gabungan Evakuasi Pria yang Tercebur Sumur di Bantarbolang

Makam Pasutri di Pemalang Dibongkar untuk Otopsi, Tewas Misterius di Atas Batu

Jum'at, 15 Agustus 2025 | 20:06 WIB
header img
Kasat Reskrim Polres Pemalang AKP Johan Widodo, memberi keterangan pembongkaran makam pasutri di Pemalang yang tewas misterius di atas batu. Foto : iNewsPantura.id / Sury S

PEMALANG, iNewsPantura.id – Polisi membongkar makam pasangan suami istri (pasutri) yang ditemukan meninggal dunia secara misterius di atas tumpukan batu di Desa Mereng, Kecamatan Warungpring, Pemalang, Jawa Tengah. Tindakan otopsi ini dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian keduanya.

Pasangan tersebut adalah Mohammad Rosihi dan Nur Azizah Turohmi, warga Desa Datar, Warungpring. Proses pembongkaran makam atau ekshumasi dilakukan tim Inafis Polri bersama Polres Pemalang dan Polsek Warungpring pada Jumat (15/8/2025) siang. Puluhan warga memadati lokasi untuk menyaksikan proses tersebut.

Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Johan Widodo, mengatakan bahwa saat penemuan jenazah lima hari lalu, otopsi tidak dilakukan karena menghormati keputusan keluarga. Namun, perkembangan penyelidikan membuat polisi perlu mengambil langkah tersebut.

"Kami dibantu tim inafis melakukan ekshumasi untuk memastikan penyebab kematian mereka . Semua langkah diambil berdasarkan bukti, dan hasil dari otopsi," tegas AKP Johan.

Dalam olah TKP, polisi juga menemukan cairan berwarna cokelat di sekitar lokasi kejadian. “Jenis cairan ini masih diteliti. Hasil otopsi akan menunggu dari tim Inafis Polri,” tambahnya.

Menurut keterangan keluarga, korban sebelumnya berpamitan ke Tegal untuk mengambil knalpot motor. Malam sebelum kejadian, mereka sempat mampir ke warung untuk minum kopi. Esok paginya, warga dikejutkan dengan temuan keduanya tergeletak tak bernyawa di atas tumpukan batu.

Meski tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, keluarga merasa janggal dengan kematian mereka. “Kami tidak percaya mereka bunuh diri, karena selama ini tidak pernah ada masalah dan tidak ada tanda-tanda sebelumnya,” kata Purahman, kakak korban.

Pasutri ini meninggalkan seorang anak yang masih duduk di kelas lima SD. Keluarga berharap hasil otopsi bisa membuktikan penyebab kematian yang sebenarnya.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut