Mikrobiologi Klinik Jadi Pilar Penting Kesehatan Modern, Dibahas di Kongres Nasional PAMKI

SEMARANG, iNewsPantura.id – Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI) kembali digelar dengan semangat pembaruan dan kolaborasi untuk masa depan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Selain memilih Ketua Umum baru periode 2025–2028, kongres tiga tahunan ini juga menghadirkan berbagai workshop dan simposium yang fokus pada peningkatan kualitas diagnosis dan penanganan penyakit infeksi.
Ketua Umum PAMKI, Prof. Dr. Anis Karuniawati, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas laboratorium dalam menghadapi tantangan penyakit infeksi di era modern. "Workshop kali ini menitikberatkan pada keterampilan laboratorium, mulai dari pemeriksaan diagnostik berbasis genomik hingga interpretasi hasil kultur. Pandemi lalu menyadarkan kita betapa vitalnya peran mikrobiologi. Tidak semua penyakit infeksi bisa diobati dengan antibiotik," tegas Prof. Anis.
Sejak pandemi COVID-19, profesi mikrobiologi klinik mendapat sorotan lebih besar. Hal ini diamini oleh Prof. Dr. Kuntaman, Guru Besar Mikrobiologi Klinik FK Universitas Airlangga. Menurutnya, peran dokter mikrobiologi kini semakin strategis dalam sistem pelayanan kesehatan. “Jika dahulu peran kami lebih terbatas di laboratorium, kini kami turut terlibat dalam diskusi klinis dengan tim medis. Dengan keterlibatan langsung, ketepatan pemberian antibiotik meningkat, kesalahan terapi menurun, dan biaya perawatan pun lebih efisien,” jelasnya.
Pandangan serupa disampaikan oleh Dr. Agus Akhmadi, Direktur RSUP Kariadi Semarang. Ia menekankan pentingnya penggunaan antibiotik yang tepat, berbasis data mikrobiologi, bukan hanya kebiasaan praktik. “Pengalaman pribadi saat anak saya kritis karena COVID-19 membuktikan bahwa terapi infeksi harus berbasis data. Dengan cara ini, pasien bisa pulih lebih cepat dan penggunaan obat-obatan mahal dapat ditekan,” ujarnya.
Melalui kongres ini, PAMKI menegaskan kembali komitmennya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional. Fokus utama adalah pada pengendalian resistensi antibiotik dan penguatan peran mikrobiologi klinik sebagai elemen kunci dalam sistem pelayanan kesehatan yang modern, efektif, dan berbasis bukti.
Editor : Eddie Prayitno