Keterbatasan Fisik Bukan Halangan untuk Cetak Prestasi

GUNUNGKIDUL,iNewsPantura.id - Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) IV DIY 2025 resmi berakhir pada Sabtu pagi (30/8/2025) di Taman Budaya Gunungkidul.
Suasana penutupan berlangsung penuh haru dan rasa bangga, dengan kehadiran Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Ketua DPRD DIY, Forkopimda DIY, Ketua NPC Indonesia, para bupati se-DIY, Ketua KONI DIY, jajaran NPC dan KONI kabupaten/kota, Bupati Gunungkidul, serta ratusan atlet, pelatih, official, dan masyarakat.
Sebanyak 333 atlet dari lima kabupaten/kota di DIY telah berkompetisi dalam 11 cabang olahraga. Ajang ini menjadi ruang pembinaan sekaligus menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk mencetak prestasi.
Ketua Panitia Peparda IV DIY 2025, Chairul Agus Mantara, menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, NPC DIY, NPC kabupaten/kota, hingga masyarakat Gunungkidul.
“Semoga perjuangan para atlet di Peparda kali ini menjadi bekal penting untuk meraih pencapaian lebih tinggi di masa mendatang,” ungkapnya.
Bupati Gunungkidul dalam sambutannya menyatakan kebanggaan atas keberhasilan penyelenggaraan Peparda dengan tema “Taklukkan Tantangan, Raih Kesetaraan”.
Ia mengutip pesan Bung Karno tentang pentingnya bermimpi besar dan berjuang meraihnya.
“Peparda ini menjadi pijakan lahirnya lebih banyak atlet difabel berprestasi yang dapat mengharumkan nama daerah, baik di level DIY, nasional, maupun internasional. Mari terus kita dukung perjuangan mereka,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh atlet, pelatih, official, panitia, dan masyarakat yang telah mendukung jalannya acara. Ia pun memohon maaf jika ada kekurangan selama penyelenggaraan.
Acara penutupan ditandai dengan prosesi serah terima bendera NPC DIY dari Kabupaten Gunungkidul selaku tuan rumah kepada Kabupaten Kulon Progo, yang akan menjadi penyelenggara Peparda V DIY mendatang. Serah terima ini melambangkan estafet semangat olahraga difabel yang terus tumbuh di seluruh wilayah DIY.
Berakhirnya Peparda IV DIY 2025 bukan hanya menutup sebuah kompetisi olahraga, tetapi juga meneguhkan semangat sportivitas, persaudaraan, dan inklusi. Peparda hadir sebagai inspirasi bagi masyarakat serta simbol perjuangan menuju kesetaraan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Editor : Eddie Prayitno