Semarang Wegah Nyampah: Gerakan Warga yang Bikin Wali Kota Terharu
SEMARANG, iNewsPantura.id – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, mengapresiasi peran masyarakat dalam mengolah sampah organik saat menghadiri diskusi dan pelatihan bertema “Olah Sampah Organik Jadi Berkah” yang digelar Rotary Club of Semarang Bimasena di Panti Wreda Wisma Lansia Harapan Asri, Banyumanik, Sabtu (13/9/2025).
Dalam kesempatan itu, Agustina menyampaikan rasa bangganya terhadap masyarakat yang aktif mendukung gerakan Semarang Wegah Nyampah, bagian dari program unggulan Semarang Bersih.
“Secara mandiri masyarakat melakukan pelatihan dan mengikuti gerakan pemerintah. Itu luar biasa, saya terharu. Makanya di tengah-tengah kegiatan apapun, kalau saya menyapa, pasti ini menjadi semangat,” ujar Agustina.
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar soal sampah, melainkan juga tentang menciptakan ekonomi sirkular. Sampah yang dipilah dan dikelola dapat menghasilkan pendapatan tambahan.
“Kalau dulu orang yang mengumpulkan kertas atau botol disebut pemulung atau bakul rosok, sekarang mereka bisa berdiri dengan bangga: Saya ini penyelamat bumi, penjaga masa depan. Mari kita ceritakan itu,” katanya bersemangat.
Agustina juga mengungkapkan rencana besar Pemkot Semarang dalam dua tahun ke depan, yakni menghadirkan teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik di TPA Jatibarang. Dengan kapasitas minimal 1.000 ton sampah per hari, TPA itu diproyeksikan menjadi sumber listrik bagi masyarakat. Salah satu fasilitas yang akan dibangun adalah insinerator, untuk meminimalisasi bau sampah sekaligus memberi manfaat bagi warga sekitar.
Tak hanya itu, Pemkot juga berupaya mengubah persepsi negatif masyarakat terhadap kawasan TPA Jatibarang dengan mengganti nama akses jalan menuju lokasi tersebut menjadi Jalan YB Mangunwijaya. Harapannya, kawasan itu kelak menjadi lebih rapi, sehat, dan membuka peluang ekonomi baru.
Agustina pun mendorong agar semakin banyak LSM dan organisasi masyarakat yang terlibat aktif dalam pelatihan pengelolaan sampah. Ia juga membuka ruang kolaborasi dengan para aktivis lingkungan.
“Terima kasih karena sudah menjadi bagian dari penyelamatan bumi dan masa depan,” tandasnya.
Editor : Suryo Sukarno