get app
inews
Aa Text
Read Next : Belum Diwisuda,  90,07 Persen Lulusan Polifurneka Kendal Sudah Diterima di Industri

Buktikan Selektivitas Tinggi, Hanya Terima 145 Mahasiswa Baru dari 2.519 Pendaftar

Senin, 29 September 2025 | 17:24 WIB
header img
Prosesi sidang senat akademis penerimaan mahasisawa baru Polifurneka Kendal. dokumen

KENDAL,iNewsPantura.id – Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal kembali menegaskan reputasinya sebagai perguruan tinggi vokasi paling selektif di Indonesia. Pada tahun akademik 2025/2026 ini, dari 2.519 calon mahasiswa yang mendaftar, hanya 145 orang yang dinyatakan lulus seleksi dan berhak menjadi mahasiswa baru.

Direktur Polifurneka, Peni Shoffiyati, mengungkapkan bahwa proses seleksi tahun ini sangat ketat dan melibatkan lima perusahaan furnitur besar secara langsung. Kolaborasi ini memastikan bahwa calon mahasiswa yang diterima benar-benar memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan industri.

“Seleksi melibatkan industri agar lulusan Polifurneka benar-benar sesuai kebutuhan dunia kerja,” tegas Kepala Pusat Pengembangan Vokasi Industri, Wulan Aprilianti Permatasari, yang membenarkan komitmen tersebut.

Dari 145 mahasiswa baru yang diterima, komposisinya terbagi dalam tiga program studi. Sebanyak 48 mahasiswa masuk ke program studi Teknik Industri Furnitur, 38 mahasiswa di Desain Furnitur, dan 59 mahasiswa lainnya di Manajemen Bisnis Industri Furnitur. Dengan tambahan ini, total mahasiswa aktif di Polifurneka kini mencapai 568 orang.

Selektivitas tinggi ini tidak lepas dari visi besar Indonesia Emas 2045. Wulan Aprilianti Permatasari menjelaskan bahwa Indonesia menargetkan untuk masuk dalam lima besar kekuatan ekonomi dunia, di mana industri furnitur merupakan salah satu sektor strategis penopangnya.

Menurutnya, keberhasilan dunia industri ditentukan oleh tiga faktor utama: investasi, teknologi, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten. “Ketersediaan investasi tanpa dukungan teknologi dan SDM kompetitif akan sulit menarik minat investor,” ujarnya.

Oleh karena itu, Polifurneka hadir untuk menyiapkan mahasiswa agar memiliki kompetensi global, yang pada akhirnya membantu pemerintah dalam menarik investor. Tantangan ke depan semakin kompleks dengan memasuki era digitalisasi industri 4.0 yang menuntut tenaga kerja dengan keterampilan digital tinggi.

Wulan juga mengutip Laporan Future of Jobs Forum Ekonomi Dunia 2023, yang menyebutkan bahwa pekerjaan administratif dan repetitif akan hilang, digantikan oleh keterampilan digital. Fenomena teknologi Artificial Intelligence (AI) yang sudah merambah dunia pendidikan pun menjadi pertimbangan.

Semangat mempersiapkan masa depan ini juga tercermin dalam tema Pekan Kenal Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Polifurneka tahun 2025, yaitu “Campusverse: Jelajahi Dunia Baru, Bangun Masa Depanmu”. Tema ini dinilai Wulan sangat relevan dengan visi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI).

“Tema ini memberi semangat baru bagi mahasiswa untuk menjelajahi dunia akademik sekaligus bersiap menghadapi dinamika industri furnitur di masa depan,” tegasnya.

Ia berharap mahasiswa baru tidak menganggap PKKMB sekadar sebagai kegiatan orientasi biasa, melainkan sebagai pondasi untuk membangun karakter dan etos kerja yang kuat.

“Dengan bekal dari PKKMB, saya yakin mereka siap menghadapi tantangan dan mampu berkontribusi nyata bagi industri furnitur nasional maupun global,” pungkas Wulan.

Dengan komitmen yang kuat dalam mencetak SDM unggul dan berdaya saing global, Polifurneka Kendal terus memperkuat perannya sebagai ujung tombak dalam menyiapkan tenaga kerja terampil untuk industri furnitur Indonesia.

Editor : Eddie Prayitno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut