SEMARANG.iNewsPantura.id - Prestasi gemilang kembali ditorehkan lulusan lulusan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan kayu (Polifurneka) Kendal. Sebanyak 90,07 persen lulusannya tahun ini sudah terserap di industri sebelum diwisuda.
Tahun 2024, Polifurneka Kendal melaksanakan wisuda ke 4 dan melepas 141 alumni yang digelar Senin 25 November 2024 di Hotel Patra Jasa Semarang.
Dari prestasi 90,07 persen lulusannya diserap industri, sebanyak 127 alumni Program D3 & setara D1 diserap oleh industri sebelum wisuda. Sedangkan 88 persen dari 116 alumni program Pendidikan D3 dan 100 persen dari 25 peserta dari program setara D1 Konstruksi dan CNC Furnitur diserap oleh industri furnitur baik di dalam dan luar negeri.
Dalam arahannya, Sekretaris BPSDMI Kemenperin, Jonni Afrizon mengatakan, untuk memperluas dampak keberhasilan Polifurneka Kendal, BPSDMI menjalin kerja sama strategis dengan negara-negara seperti Jerman, Jepang, Korea, dan negara-negara di Eropa yang memiliki sistem pendidikan vokasi unggul.
"Melalui kolaborasi ini, kami mengadopsi praktik terbaik mereka untuk diterapkan di institusi vokasi dalam negeri, sekaligus membuka peluang kerja bagi lulusan di tingkat internasional," ujarnya.
Selain itu, program ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi dosen pengajar melalui pelatihan, sertifikasi dan pertukaran pengalaman dengan mitra luar negeri.
"Kami percaya, langkah ini akan semakin memperkuat daya saing pendidikan vokasi Indonesia dan memberikan dampak yang luas bagi pengembangan SDM industri," lanjutnya.
Penerapan kurikulum yang link and match dengan industri menjadi kunci keberhasilan Polifurneka. Dimana Polifurneka berkolaborasi dengan industri dalam hal perencanaan kompetensi lulusan, penyelarasan kurikulum, penguatan pemetaan kebutuan keahlian, dan penerapan system pembelajaran industri.
Saat ini sejumlah 26 dosen praktisi dari industri turut serta dalam proses penyelenggaraan pendidikan di Politeknik. Polifurneka juga telah bekerjasama dengan lebih dari 150 mitra industri.
Sementara itu Direktur Politenik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu, Peni Shoffiyati mengatakan, keberhasilan ini adalah hasil dari kurikulum berbasis industri yang diterapkan, kerja sama erat dengan berbagai perusahaan.
“Program magang selama setahun yang memberikan pengalaman kerja nyata bagi mahasiswa dan kesempatan langsung untuk direkrut setelah selesai melaksanakan magang,”terangnya.
Ihrish Maudy Oktavia mahasiswi program studi teknik produksi furniture asal Pemalang dikukuhkan sebagai sebagai wisudawati terbaik dengan raihan IPK 3,96. Wisudawan ini langsung diterima bekerja pada PT Karya Bhakti Manunggal, Purbalingga Jawa Tengah.
"Setelah wisuda adalah masa dimulainya tanggung jawab baru yang penuh tantangan dan menuntut para alumni untuk terus selalu belajar dan beradaptasi dengan tantangan yang akan dihadapi," katanya.
Editor : Eddie Prayitno