get app
inews
Aa Text
Read Next : PON Bela Diri 2025 Jadi Momentum Kudus Dorong Sports Tourism dan Ekonomi Daerah

Jatim Unggul di Gulat, Jakarta Berjaya di Judo, Jabar Dominasi Taekwondo di PON Bela Diri Kudus 2025

Kamis, 16 Oktober 2025 | 11:27 WIB
header img
Jatim Unggul di Gulat, Jakarta Berjaya di Judo, Jabar Dominasi Taekwondo di PON Bela Diri Kudus 2025. Foto : iNewsPantura.id/ Nur Ch

KUDUS, iNewsPantura.id  – Gelaran PON Bela Diri Kudus 2025 kian memanas. Sejumlah cabang olahraga telah merampungkan pertandingan, dengan hasil dominasi berbeda di tiap arena. Jawa Timur (Jatim) memimpin di gulat, DKI Jakarta berjaya di judo, dan Jawa Barat (Jabar) menunjukkan taji di taekwondo.

Pada cabang gulat, kontingen Jatim menutup laga dengan gemilang setelah mengoleksi 10 medali—enam emas, tiga perak, dan satu perunggu. Kalimantan Timur membuntuti di posisi kedua dengan 15 medali (5 emas, 3 perak, 7 perunggu), disusul Jawa Barat dengan sembilan medali (3 emas, 2 perak, 4 perunggu).

Salah satu penyumbang emas bagi Jatim adalah Varadisa Septi Putri, pegulat putri di nomor gaya bebas -76 kg. Alumnus Universitas Merdeka Malang itu tampil dominan saat menaklukkan Agata Clara Garcia Br Tarigan dari Sumatera Utara dengan skor tipis 6–5.

Perjalanan Varadisa di dunia gulat bermula bukan dari keluarga atlet, melainkan dari rasa penasaran sejak kecil.

“Dulu pertama kali diajak kakak waktu SD. Orang tua enggak ada yang gulat, cuma aku sama kakak saja,” tutur atlet kelahiran 1 September 2002 itu.

Seiring waktu, Varadisa terus berlatih dan menorehkan prestasi di level nasional hingga dipercaya memperkuat Indonesia di ajang internasional seperti SEA Games Kamboja 2023 dan Korea Open 2024.

“Sepertinya memang sudah passion-nya di sini,” ujarnya singkat.

Sementara di cabang judo, dominasi DKI Jakarta tak terbendung. Kontingen ibu kota menyapu 17 medali (7 emas, 4 perak, 6 perunggu). Di posisi berikutnya, Jawa Barat mengumpulkan 16 medali (5 emas, 4 perak, 7 perunggu), diikuti Bali dengan 10 medali (3 emas, 3 perak, 5 perunggu).

Salah satu sorotan datang dari I Gede Agastya Darma asal Bali. Setelah absen lama akibat cedera lutut pada 2024, Agas—sapaan akrabnya—kembali ke matras dengan penuh semangat. Ia meraih emas di nomor +100 kg putra usai menundukkan Ardo Bambasta dari DKI Jakarta di final.

“Setelah cedera cukup lama, bisa kembali bertanding dan langsung dapat emas rasanya luar biasa,” ujar Agas, peraih perunggu beregu campuran di SEA Games Kamboja 2023.

Bagi Agas, medali ini bukan hanya simbol kemenangan, tetapi juga pembuktian diri.

“Emas ini berarti saya masih ada, masih bisa bertarung. Saya akan terus berlatih untuk hasil yang lebih baik lagi,” tegasnya.

Dari taekwondo, kontingen Jawa Barat keluar sebagai juara umum dengan raihan 14 medali (10 emas, 4 perunggu). Jawa Tengah menempati posisi kedua dengan 19 medali (4 emas, 6 perak, 9 perunggu), disusul DKI Jakarta di urutan ketiga (3 emas, 4 perak, 4 perunggu).

Presiden Direktur Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono, turut hadir memantau jalannya pertandingan di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus. Ia menegaskan komitmen Djarum Foundation untuk memperkuat ekosistem olahraga nasional, khususnya di cabang bela diri.

“Kami terbuka bekerja sama dengan berbagai organisasi olahraga. Kudus kami harap bisa berkembang menjadi destinasi sport tourism yang semarak dan berdampak positif bagi ekonomi daerah,” ujar Victor.

Ia menambahkan, Djarum Foundation akan terus mendukung pelaksanaan kejuaraan, baik skala tunggal maupun multi-event, untuk memperluas kesempatan atlet berkompetisi dan meningkatkan kualitas pembinaan.

“Semoga bangsa Indonesia semakin giat membina kemampuan bela diri, karena hal ini juga bagian dari memperkuat kualitas jiwa dan raga bangsa,” pesannya.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut