Hampir Setahun Menunggu SD 2 Purwosari Ambruk, Akhirnya Dibangun Kembali

KUDUS, iNewsPantura.id – Setelah hampir satu tahun menunggu sejak atap ruang kelasnya ambruk akibat hujan deras pada Februari 2025 lalu, SD 2 Purwosari di Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, akhirnya mulai dibangun kembali. Pekerjaan konstruksi dimulai pekan ini dengan tahap awal pembersihan puing, tembok dan pengerjaan pondasi.

Pembangunan dilakukan menggunakan dana data tidak terguna atau belanja tak terduga setelah sebelumnya sempat tertunda karena proses administrasi dan lelang.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho, mengatakan pembangunan kembali SD 2 Purwosari menjadi prioritas karena kondisinya sudah sangat tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar.

“Alhamdulillah akhirnya bisa dimulai setelah proses yang cukup panjang. Pembangunan ini sempat tertunda karena menunggu proses lelang dan penyesuaian anggaran. Harapan kami, pembangunan bisa berjalan lancar agar anak-anak segera kembali belajar di ruang yang aman dan nyaman,” jelasnya saat ditemui di lokasi, Selasa (28/10).

Atap ruang kelas SD 2 Purwosari diketahui roboh pada 12 Februari 2025 sekitar pukul 12.30 WIB, tak lama setelah jam pelajaran usai. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena seluruh siswa telah pulang. Namun, ruang kelas IV hingga VI terdampak, dan sebagian bangunan lainnya ikut retak.

Kerusakan tersebut bukan hal baru. Berdasarkan catatan sebelumnya, empat ruang kelas di SD 2 Purwosari sudah mengalami kerusakan parah sejak beberapa tahun sebelumnya, bahkan sebagian sempat ditopang dengan bambu agar tidak ambruk. Pada tahun 2020, sekolah ini pernah mendapat perbaikan sebagian, namun struktur atap kembali rusak.

Selama hampir setahun terakhir ini, kegiatan belajar mengajar terpaksa dilakukan di ruang darurat. Siswa kelas IV, V, dan VI sementara dipindahkan ke ruang laboratorium, UKS, hingga perpustakaan. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala sekolah SD 2 Purwosari, Ali Ikhsan, mengaku lega karena pembangunan akhirnya dimulai setelah proses panjang.

“Anak-anak sudah lama menunggu. Kami berharap pembangunannya bisa cepat selesai dan sesuai harapan agar kegiatan belajar bisa kembali normal,” ujarnya.

Pemerintah daerah menargetkan pembangunan selesai dalam beberapa bulan ke depan sehingga gedung baru bisa digunakan untuk tahun ajaran baru 2026.

Sebelumnya, Bupati Kudus H.M. Sam’ani Intakoris juga sempat meninjau lokasi pascakejadian dan meminta agar kualitas bangunan sekolah ke depan lebih diawasi agar peristiwa serupa tidak terulang.

Editor : Suryo Sukarno