NU Peduli Kendal Fokus Kirim Bantuan Tenaga Evakuasi ke Longsor Banjarnegara

KENDAL,iNewsPantura.id  – NU Peduli Kabupaten Kendal mengirimkan lima relawan sebagai bantuan tenaga evakuasi untuk membantu penanganan longsor di Banjarnegara.

Para relawan yang diberangkatkan merupakan personel LPBI PCNU Kendal yang dibekali peralatan khusus untuk mendukung proses pencarian serta pembersihan material longsor.

Baca Juga

Pencarian Korban Longsor Pandanarum Masuki Hari ke-3: Tanah Labil dan Kubangan Air Hambat TIM SAR

Pemberangkatan dilakukan Rabu pagi dari Gedung PCNU Kendal dan dilepas oleh Sekretaris NU Peduli Kendal, H. Abidin. Para relawan akan langsung bergabung dengan posko penanganan bencana di Banjarnegara.

Dalam kesempatan itu, H. Abidin menegaskan bahwa bantuan tenaga evakuasi menjadi prioritas utama. Relawan yang diterjunkan membawa peralatan seperti mesin pompa air dan gergaji mesin, yang sangat dibutuhkan untuk membuka akses dan membantu proses evakuasi di titik-titik rawan.

“Kita fokus mengirim tenaga evakuasi. Relawan diminta untuk terus berkoordinasi dengan posko agar proses pertolongan bisa berjalan cepat dan tepat,” pesannya.

Selain tenaga evakuasi, relawan juga membawa logistik bantuan berupa obat-obatan, kebutuhan dasar, serta perlengkapan yang dapat dimanfaatkan oleh warga yang terdampak bencana.

Ketua LPBI NU Kendal, Adib Maulana, menyebut bahwa kondisi di Banjarnegara membutuhkan tambahan personel karena sebagian relawan di Jawa Tengah saat ini masih bertugas di wilayah Majenang, Cilacap.

“Di lokasi longsor, kebutuhan terbesar adalah tenaga. Karena sebagian relawan masih bertugas di daerah lain, maka penambahan personel menjadi sangat mendesak,” katanya.

Lima relawan tahap pertama ini dijadwalkan bertugas hingga Jumat. NU Peduli Kendal juga menyiapkan tahap keberangkatan berikutnya pada Sabtu, dengan membawa relawan tambahan dan bantuan bahan makanan dalam jumlah lebih besar.

Dengan penekanan pada dukungan tenaga evakuasi, NU Peduli berharap keberadaan relawan dari Kendal dapat mempercepat proses penanganan bencana dan membantu warga yang terdampak secara lebih optimal.

Editor : Eddie Prayitno