get app
inews
Aa Text
Read Next : TKD Blora Amblas Rp370 Miliar, Bupati : Pelayanan Publik Harga Mati

Jelang Hari Jadi Blora, Keris Kiai Bismo Dijamas, Bupati: Merawat Pusaka, Menjaga Identitas

Kamis, 04 Desember 2025 | 21:08 WIB
header img
Bupati Blora Arief Rohman (kanan) menyerahkan Pusaka Kyai Bismo, untuk di lakukan jamasan. Foto : iNewsPantura.id/ Herry P

BLORA, iNewsPantura.id — Pemerintah Kabupaten Blora menggelar prosesi jamasan atau pencucian pusaka dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-276 Kabupaten Blora, Kamis (4/12/2025). Tradisi tahunan ini dilakukan di Pendopo Kabupaten Blora dan berlangsung khidmat.

Dalam prosesi tersebut, Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman menyerahkan pusaka milik Pemerintah Kabupaten Blora, termasuk Keris Kiai Bismo, kepada tim penjamas untuk dibersihkan. Keris bersejarah itu merupakan warisan para Bupati Blora terdahulu yang diwariskan secara turun-temurun.

Tradisi Sarat Makna

Sebelum jamasan dimulai, digelar hajatan sederhana berupa penyajian tumpeng, jajan pasar, bubur abang, ingkung, dan sayur lodeh. Bupati Arief Rohman menyebut ritual tersebut bukan sekadar tradisi, melainkan simbol penghormatan terhadap leluhur dan sejarah panjang Blora.

“Prosesi ini bukan semata ritual adat, melainkan nguri-uri warisan leluhur—nilai sejarah, budaya, dan kebangsaan yang mengakar di Bumi Blora,” ujar Arief dalam sambutannya.

Ia menuturkan bahwa jamasan pusaka menjadi momentum mempertegas komitmen seluruh masyarakat Blora untuk menjaga identitas daerah.

“Pusaka adalah saksi bisu perjalanan Blora, dari masa pra-kolonial, kerajaan, hingga republik. Merawat pusaka berarti merawat jati diri dan kebersamaan,” lanjutnya.

Tema Hari Jadi: Nyawiji mBangun Blora

Arief menjelaskan, tema Hari Jadi Blora ke-276 tahun ini—Nyawiji mBangun Blora, Akur Makmur Misuwur—mengajak masyarakat untuk bersatu, menjaga kerukunan, dan membangun Blora yang maju serta berkelanjutan.

“Semangat inovasi, penguatan potensi alam, budaya, dan ekonomi kreatif menjadi fondasi pembangunan Blora ke depan,” katanya.

Ia juga mengajak seluruh generasi—dari ASN, tokoh masyarakat hingga pelajar—untuk menjadikan jamasan sebagai pengingat pentingnya menghormati pendahulu dan memperkuat gotong royong.

Pada prosesi jamasan, berbagai perlengkapan khusus digunakan, antara lain:
  •  Bunga setaman (mawar merah, melati, kanthil, mawar putih, kenanga)
  •  Minyak pewangi berbahan melati atau cendana
  •  Jeruk nipis atau belimbing wuluh
  •  Menyan atau dupa
  •  Kelapa, kain mori, tikar, dan sikat gigi baru

Salah satu bahan penting dalam jamasan adalah warangan, sejenis bahan kimia yang digunakan untuk membersihkan besi pusaka dan mempertegas pamor pada bilah keris atau tombak. Setelah dijamas dan dipoles, guratan pamor keris akan terlihat lebih jelas.

Menuju Puncak Perayaan Hari Jadi

Hari Jadi Kabupaten Blora diperingati setiap 11 Desember. Malam nanti pukul 00.00 WIB, Pemerintah Kabupaten Blora juga akan menggelar Kirab Pusaka atau Temu Gelang, yang rencananya diikuti Bupati, Wakil Bupati, pimpinan DPRD, Forkopimda, Sekda, OPD, camat, hingga lurah se-Kecamatan Blora.

Kirab tersebut menjadi salah satu puncak tradisi tahunan yang selalu dinanti masyarakat Blora.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut