get app
inews
Aa Text
Read Next : Seni Pertunjukan Jadi Wadah Kominfo Menyampaikan Refleksi Kinerja 2025

Mengintip Jantung Produksi Motor Listrik di Demak Proses Perakitan hingga Pengujian IP67

Rabu, 10 Desember 2025 | 20:04 WIB
header img
Tempat Produksi Motor Listrik di Demak Proses Perakitan hingga Pengujian IP67. Foto : iNewsPantura.id/ Nur Ch

DEMAK, iNewsPantura.id -- Fasilitas perakitan motor listrik di Sayung, Demak, Jawa Tengah, menjadi salah satu titik penting produksi kendaraan elektrifikasi Polytron. Di lokasi ini, beberapa model—termasuk Fox Series—dirakit dan melalui sejumlah tahap pengujian sebelum memasuki pasar.

Menurut keterangan Perusahaa , proses pengembangan diarahkan untuk menyesuaikan kendaraan listrik dengan karakteristik medan Indonesia. Di lini produksi, ketahanan unit menjadi salah satu fokus pengujian.

General Manager Produksi, Pritin Purnama, mengatakan bahwa motor listrik yang mereka produksi telah melalui uji ketahanan air dan debu.

“Motor listrik kami telah bersertifikasi IP67. Dalam pengujian internal, motor tetap berfungsi meski berada di dalam air setinggi kurang lebih 30 sentimeter. Tujuannya untuk memastikan kendaraan tetap aman ketika melewati genangan,” ujar Pritin.

Ia menambahkan bahwa serangkaian pengujian dilakukan sebelum unit dirilis ke pasar.

“Kami harus memastikan setiap unit yang keluar dari lini produksi memenuhi standar yang sama, baik dari segi performa maupun keamanan,” katanya.

Fasilitas Sayung menangani tahap finishing untuk model seperti Fox-R dan Fox-S, termasuk proses Electric Motor Rider (EMR) dan pengemasan.

Pritin menjelaskan bahwa sejumlah pembaruan dilakukan pada lini produksi sejak November 2025.

“Ada beberapa peningkatan dari sisi kenyamanan dan handling. Pembaruan ini dilakukan berdasarkan evaluasi internal serta masukan pengguna,” tutur Pritin, tanpa merinci lebih detil perubahan teknis yang dilakukan.

Selain produksi reguler, fasilitas ini juga menyiapkan model terbaru Fox 350. Polytron menyatakan bahwa struktur usaha mereka masuk kategori 100% PMDN, meski beberapa komponen teknis seperti chip masih diimpor.

Menurut Pritin, arah pengembangan tidak hanya untuk memenuhi pasar domestik.

“Kami juga sedang menyiapkan beberapa unit untuk kebutuhan ekspor. Salah satu target yang sedang dibahas adalah pasar Amerika Serikat,” ungkapnya.

Perusahaan menyebutkan bahwa layanan purnajual akan mengikuti distribusi unit ke dealer. “Kami memastikan ketersediaan sparepart sepanjang masa pakai kendaraan. Ini bagian dari komitmen kami terhadap pengguna,” kata Pritin.

Ia juga menyinggung skema sewa baterai yang diterapkan.

“Model sewa baterai kami upayakan agar biaya kepemilikan lebih terjangkau dan nilai jual kembali lebih stabil. Namun tentu, pasar l

Polytron saat ini masih memiliki posisi kuat di beberapa segmen elektronik nasional. Di tengah upaya diversifikasi menuju kendaraan listrik, perusahaan menyebut akan terus melakukan efisiensi dan penyesuaian produksi.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut