Ombudsman Jateng Awasi Layanan PDAM Tirta Moedal Semarang, Berikan Sejumlah Rekomendasi
SEMARANG, iNewsPantura.id – Ombudsman Perwakilan Jawa Tengah melakukan pengawasan terhadap pelayanan publik PDAM Tirta Moedal Kota Semarang dan memberikan sejumlah rekomendasi guna meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Rekomendasi tersebut merupakan hasil investigasi lapangan Ombudsman, termasuk peninjauan di Reservoir Siranda yang sebelumnya sempat menjadi sorotan publik akibat ditemukannya jenazah di lokasi tersebut.
Ketua Ombudsman Perwakilan Jawa Tengah, Siti Faridah, menyampaikan hasil pengawasan tersebut secara langsung di Kantor Pusat PDAM Tirta Moedal Semarang.
Menurut Siti Faridah, dari hasil investigasi pada sejumlah aset PDAM dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Ombudsman menemukan setidaknya lima poin penting yang perlu menjadi bahan evaluasi dan perbaikan ke depan. Secara umum, ditemukan permasalahan terkait pemenuhan standar layanan, jaminan keamanan, penerapan SOP, serta pengawasan aset PDAM yang belum optimal.
“Pengawasan, pengamanan, dan perawatan reservoir, baik yang aktif maupun cadangan, perlu dioptimalkan,” ujarnya.
Selain itu, Ombudsman meminta PDAM Tirta Moedal melakukan identifikasi menyeluruh terhadap seluruh aset, baik yang dibangun oleh PDAM sendiri maupun yang berasal dari kementerian atau bantuan lembaga lain.
“Aset sangat penting untuk dipastikan status formal dan legalnya, termasuk perencanaan biaya perawatan ke depan,” imbuhnya.
Ombudsman juga merekomendasikan adanya evaluasi kinerja pengelolaan aset, termasuk sistem pengawasan dan perawatan. Setiap reservoir diharapkan memiliki standar pelayanan publik, minimal tersedia kanal pengaduan agar kerusakan aset dapat segera dilaporkan dan ditangani.
Tak kalah penting, PDAM diminta membentuk tim dengan prosedur operasional standar (SOP) yang jelas. “Termasuk perencanaan kebutuhan personel yang ideal, pembagian tugas yang jelas, hingga penugasan yang melekat sesuai fungsi dan tanggung jawabnya,” jelas Siti Faridah.
Selain itu, Ombudsman mendorong pembentukan forum komunikasi publik yang melibatkan para pemangku kepentingan. Forum ini diharapkan dapat memperkuat dukungan terhadap pelayanan publik serta menjadi wadah bersama dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan.
Sementara itu, Plt Direktur Umum PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Yulianto Prabowo, menyatakan pihaknya telah meningkatkan pengamanan di sejumlah aset PDAM. Di antaranya pemasangan CCTV dan pengawasan 24 jam di Reservoir Siranda, serta pembangunan pagar pembatas setinggi 2,4 meter.
“Harapannya kejadian serupa tidak terulang. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Mengingat aset PDAM cukup banyak, pengawasan dan perawatan rutin memang menjadi kebutuhan utama,” pungkasnya.
Editor : Suryo Sukarno