Waspada! Bisa Akibatkan Stroke, Hindari Kebiasaan Tidur Setelah Sahur 

Anda harus tahu  bahaya terlalu sering langsung tidur usai makan sahur, terutama mengintai usus. Simak ulasannya berikut ini, dilansir Boldsky, Selasa (12/4/2022).

Usus sulit mencerna makanan

Baca Juga

Rekomendasi Makan Sahur yang bikin Kenyang dan Tahan Lama 

Usai makan apapun, tubuh Anda bekerja keras mencernanya. Jika langsung tidur, tidak ada kesempatan bagi usus untuk menggerus makanan Anda. Kemungkinan Anda akan mengalami gangguan pencernaan yang umum, seperti perut mulas, rasanya terlalu tidak nyaman, atau bahkan sulit buang air besar di pagi harinya.

Waspadai, jangan biasakan tidur setelah makan sahur karena tubuh Anda mudah mengalami peningkatan berat badan. Nantinya, akan ada esktra kalori yang menimbun di sekitar tubuh. Karena terjadi gangguan metabolisme yang membuat tubuh sulit membakar kalori. Maka, hindari kebiasaan buruk ini supaya tidak mudah mengintai Anda dalam jangka panjang.

Kelebihan asam lambung

Tidur telentang usai makan bisa sebabkan kelebihan asam lambung. Posisi usus mungkin rasanya tersisa dan harus bekerja ekstra. Ada rasa sensasi terbakar di sekitar perut yang membuat aktivitas tidak nyaman. Kadang-kadang rasanya sampai ke tenggorokan dan efeknya pasti sulit tidur nyenyak.

Memiliki kesempatan stroke

Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan di University of Ioannina Yunani, yang berfokus pada 500 orang sehat, yang mana 250 orang telah mengalami stroke dan 250 yang didiagnosis koroner akut sindrom. Seseorang yang mengalami penyakit kronis itu awalnya dipicu oleh kebiasaan langsung tidur setelah makan. Rupanya ada tindakan pencernaan yang bisa terganggu dan Anda juga mudah mengalami gula darah meningkat. Karenanya, lebih baik Anda menghindari kebiasaan buruk tersebut, supaya hidup lebih tenang dan aktivitas nyaman.

Setelah makan sahur, Anda bisa melakukan kegiatan yang menambah pahala. Seperti membaca Alquran minimal satu halaman, dzikir, berdoa kepada Allah SWT, dan beberapa hal lainnya yang menyenangkan.

Editor : Hadi Widodo