PEKALONGAN, iNews - Kamis atau lusa malam (21/4/2022), salah seorang penyanyi cum model asal Pekalongan akan menghiasi layar televisi. Alumni SMA Negeri 1 Pekalongan yang karib disapa Elsa akan tampil bersama kontestan lainnya dalam ajang Syair Ramadan yang ditayangkan di GTV. Di hadapan tiga pesohor (Arman Maulana, Inul Daratista, dan Ustaz Zaki), ia akan memberikan penampilan terbaiknya.
Seperti diakuinya, ini adalah kali kedua mengikuti ajang pencarian bakat yang sama. Tahun lalu, ia hanya sampai di 100 besar. “Alhamdulillah, di tahun ini, begitu saya ikut tahap penyisihan via online langsung masuk Top 32 Finalist,” tuturnya dengan senyumnya yang rekah, seolah ingin menunjukkan rasa syukurnya yang teramat dalam.
Bagaimana tidak, untuk bisa mencapai Top 32 Finalist, ia harus mampu bersaing dengan belasan ribu peserta lainnya dari berbagai daerah. “Berat memang. Tapi, pengalaman tahun lalu membuat saya belajar. Apa-apa yang kurang terus saya perbaiki, sementara yang sudah baik ya berusaha saya pertahankan,” ucapnya.
Kini, setelah dinyatakan lolos dan berhak tampil di atas panggung audisi final, ia akan berada di bawah bimbingan Danang. “Ini kesempatan yang sangat saya syukuri, karena saya bisa banyak belajar lagi dari para mentor yang expert. Selain itu, saya juga berkesempatan menimba pengalaman juga dari para juri yang super-super keren!” tutur perempuan berparas anggun yang pernah menjuarai lomba macapat itu.
Ketika ditanya tentang kendala yang dihadapi, pemilik nama Amelsa Pramesti Rima Putri ini mengaku, dirinya agak kesulitan membawakan lagu-lagu berirama gambus. Apalagi, dalam ajang ini setiap peserta diwajibkan membawakan lagu gambus dan pop religi.
“Basic saya kan pop yang notabene nggak punya cengkok yang meliuk-liuk seperti lagu-lagu gambus. Jadi, ya masih agak-agak kaku gitu. Selain itu, kalau lagu gambus itu kan seringnya pakai bahasa Arab. Nah, saya juga belum begitu fasih berbahasa Arab. Makanya, saya berguru kepada banyak ahlinya gambus. Termasuk, belajar bahasa Arab,” aku si pemilik zodiak Virgo itu dengan rendah hati.
Soal target, perempuan yang juga jago menari ini berharap bisa memberikan yang terbaik untuk kota kelahirannya, Pekalongan. “Ya tentunya setiap orang penginnya menang dalam lomba. Itu lumrah. Tapi, apalah arti kemenangan jika kemenangan itu tak bisa menjadi kebanggaan bagi warga Pekalongan. Makanya, aku cuma ingin membuat warga Pekalongan merasa bangga menjadi orang Pekalongan. Itu saja,” pungkasnya sebelum akhirnya berpamitan untuk bertolak ke Jakarta hari ini, Selasa (19/4/2022). Ia juga meminta doa dan dukungan dari warga Pekalongan agar penampilannya di Syair Ramadan benar-benar membuat warga Pekalongan bangga.
Editor : Ribut Achwandi