Elon Musk jadi perbincangan di seluruh dunia setelah membeli Twitter senilai US$44 miliar kini dikabarkan CEO Tesla Elon tersebut kembali berencana membeli perusahaan minuman soda Coca-Cola.
Rencana pembelian tersebut terungkap melalui cuitan di media sosial Twitter @elonmusk pada Kamis (28/4/2022), soal rencananya membeli Cola-Cola.
"Selanjutnya saya akan membeli Coca-Cola untuk memasukkan kembali kokain," tulisnya.
Meski belum secara gamblang menyebut akan mengambil alih Coca-Cola, tapi cuitannya membuat netizen berpikir kalau sang bos Tesla bakal membeli perusahaan tersebut.
Bahkan, ada netizen yang menyauti cuitan Elon Musk dengan mengimbau kalau minuman mengandung kokain tidak bagus untuk tubuh jika sering dikonsumsi.
Sehingga, netizen itu khawatir kalau Elon Musk membeli Coca-Cola dan meminumnya secara berlebihan bisa membuat kondisi tubuhnya buruk.
Tapi ada juga yang mendukung keputusan Elon Musk membeli Coca-Cola karena itu merupakan minuman yang menyegarkan.
Hingga artikel ini diterbitkan masih terus mencari tahu lebih lengkap terkait maksud cuitan Elon Musk itu. Apakah sang miliarder akan membeli perusahaan Coca-Cola atau hanya ingin meminumnya saja.
Sebagai informasi, Elon Musk resmi membeli Twitter sebesar USD44 miliar atau setera Rp635, triliun (kurs Rp14.452 per USD).
Kesepakatan ini akan menjadikan Elon Musk menjadi salah satu pemegang saham terbesar Twitter.
Berdasarkan ketentuan kesepakatan, pemegang saham akan menerima USD54,20 tunai untuk setiap saham Twitter yang dimiliki, sesuai dengan penawaran asli Musk dan menandai 38% premium dari harga saham sehari sebelum Musk mengungkapkan sahamnya di perusahaan.
"Kebebasan berbicara adalah landasan dari demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan," kata Musk, dilansir dari CNN, Selasa (26/4/2022).
"Twitter memiliki potensi luar biasa, saya berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan dan komunitas pengguna untuk membukanya," lanjut Musk.
Kesepakatan itu disetujui dengan suara bulat oleh dewan Twitter dan diperkirakan akan selesai tahun ini.
Itu terjadi setelah Musk mengungkapkan telah menganggarkan USD46,5 miliar dalam pembiayaan untuk mengakuisisi Twitter.
Minat Elon Musk pun memaksa dewan Twitter untuk secara serius mempertimbangkan kesepakatan itu. Dewan bertemu hari Minggu untuk mengevaluasi tawaran Musk.
"Dewan Twitter melakukan proses yang bijaksana dan komprehensif untuk menilai proposal Elon dengan fokus yang disengaja pada nilai, kepastian, dan pembiayaan," kata Ketua Dewan Independen Twitter Bret Taylor.
Keputusan ini pun menjadi alan terbaik ke depan bagi pemegang saham Twitter.
Editor : Hadi Widodo