get app
inews
Aa Text
Read Next : Duh! Petani Sawit Rugi Rp11 Triliun Imbas Larangan Ekspor CPO

Ekspor Sawit Dilarang, Malaysia Girang

Kamis, 12 Mei 2022 | 14:47 WIB
header img
Ilustrasi (Foto: Okezone)

JAKARTA - Indonesia memberlakukan larangan ekspor sawit yang ternyata tanpa sengaja justru membantu kebangkitan pasar minyak sawit Malaysia.

Hal itu karena Malaysia kini terlihat bangkit sebagai pemasok dominan untuk India yang merupakan pembei terbesar. Adapun Malaysia memanfaatkan larangan Indonesia itu dengan memangkas pajak ekspor minyak sawit hingga setengahnya.

Hal itu yang memunculkan pergeseran impor minyak sawit India ini akan menjungkirbalikkan pola dominasi Indonesia yang sudah mapan di Asia Selatan.

Menteri Komoditas Malaysia Zuraida Kamaruddin mengungkapkan bahwa pajak ekspor yang lebih rendah dapat memperbanyak konsumen.

Apalagi ekspor minyak sawit Indonesia ke India akan berkurang menjadi 35% pada tahun pemasaran yang berakhir pada 31 Oktober ini, dari 75% lebih satu dekade silam.

Lalu, sebuah organisasi perdagangan minyak nabati bernama Solvent Extractors’ Association of India (SEA) ikut buka suara.

“Malaysia adalah penerima keuntungan terbesar dari kebijakan tidak menentu Indonesia,” kata direktur eksekutif SEA B.V. Mehta yang berbasis di Mumbai.

“Sementara Indonesia tidak masuk pasar, Malaysia menjual lebih banyak lagi, dan hampir mendekati harga yang mencapai rekor tingginya," tambahnya.

Sebagai informasi, dalam lima bulan pertama tahun pemasaran 2021-2022, India telah membeli 1,47 juta ton minyak sawit Malaysia jika dibandingkan dengan 982.123 ton dari Indonesia.

Untuk perkiraan pedagang Mei menunjukkan India mengimpor sekitar 570 ribu ton minyak sawit, dengan 290 ribu dari Malaysia dan 240 ribu dari Indonesia.

Setelah ada larangan ekspor Indonesia maka diprediksi impor minyak sawit India untuk bulan Juni akan berkurang menjadi 350 ribu ton, sebagian besar berasal dari Malaysia.

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut