JAKARTA - Berbeda dengan kondisi di era kejayaannya, Mal Blok M saat ini sangat sepi pengunjung akibatnya, omzet penjualan para pedagang yang masih bertahan pun merosot sangat tajam.
"Omzet turun, bahkan hancur, kalau turun saja mah mending, ini hancur," ujar Yogi salah satu Pedagang Aksesori di Mal Blok M, Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Yogi mengatakan banyaknya ruko yang kosong disebabkan oleh pandemi yang tidak berakhir, bahkan ada ruko yang barangnya disita oleh pengelola, lantaran tidak bisa bayar sewa ruko.
"Banyak ruko yang kosong pas pandemi saja, tahun pertama mungkin bertahan karena ada tabungan saja buat bayar sewa, dua tahun keduanya orang mulai klepek-klepek, bahkan ada yang tidak kuat membayar sewa sehingga di sita oleh kantor," katanya.
sama halnya dengan Yogi, Seorang pemilik toko ATR fashion bernama Fariz mengatakan kondisi Mal Blok M sudah sepi sejak 2015 lalu, banyak gerai tutup dan kondisi pengunjung juga sepi.
"Kondisi sepi, dari 2015an sudah mulai banyak yang kosong, harga sewa juga naik" ujarnya kepada MNC Portal.
Faris mengaku tetap bertahan berjualan di Mal Blok M lantaran sewa ruko yang ia tempati masih ada sampai Oktober mendatang.
"Ya sampai habis saja kontraknya sampai bulan 10, dan itu nggak ada lagi," katanya.
Fariz mengaku omzet harian yang ia dapatkan menurun hingga 70% sampai 80%.
Editor : Hadi Widodo