get app
inews
Aa Read Next : Update Gempa Cianjur: 44 Orang Meninggal, Ratusan Korban Berjubel di Area Parkir Rumah Sakit

Banjir Parah di Sejumlah Wilayah Pesisir Indonesia, Begini penjelasan BMKG 

Selasa, 24 Mei 2022 | 11:24 WIB
header img
Banjir Parah di Sejumlah Wilayah Pesisir Indonesia, Begini penjelasan BMKG (Foto: iNews)

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan terjadinya banjir di sejumlah wilayah pesisir di Indonesia diakibatkan adanya fase bulan purnama yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) sehingga, berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut

 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau rob di sejumlah wilayah pesisir Indonesia. Salah satunya seperti yang terjadi saat ini di pesisir pantai utara (Pantura).

Peringatan dini BMKG ini telah dikeluarkan Jumat (13/5), dimana ada 17 wilayah pesisir yang berpotensi terjadi banjir rob. Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo mengatakan potensi banjir pesisir (rob) ini diprediksi akan berlangsung berbeda di setiap wilayah. 

“Potensi banjir pesisir (rob) diprediksi berlangsung dengan waktu yang berbeda di tiap wilayah,” kata Eko mengutip keterangan resminya, Selasa (24/5/2022).

Wilayah pesisir tersebut di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Papua Barat (bagian utara), Papua (Merauke).

Selain itu, Eko menjelaskan terjadinya banjir rob ini diakibatkan adanya fase bulan purnama yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi). Sehingga, berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.

Sementara itu, Eko mengatakan kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” katanya.

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut