AIRNAV Indonesia memberikan penjelasan terkait penyebab beberapa pesawat gagal mendarat.
Diketahui kejadian tersebut terjadi di sejumlah bandara domestik, di antaranya di Yogyakarta, Surabaya hingga Makassar.
Sekretaris perusahaan AirNav Indonesia Rosedi mengungkapkan bahwa kejadian tersebut disebabkan lantaran cuaca buruk sehingga jarak pandang ke landasan pacu menjadi terganggu.
"Ini diakibatkan karena cuaca sehingga menyebabkan jarak pandang tidak memenuhi syarat untuk mendarat di sejumlah bandara," kata Rosedi kepada MNC Portal Indonesia, di Jakarta.
Menurut dia faktor cuaca buruk proses mendarat tidak stabil. Sampai saat ini, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan BMKG.
"Kantor otoritas bandara dan maskapai penerbangan untuk menyampaikan perkembangan perubahan cuaca secara periodik," kata dia.
Sebagaimana diketahui, AirNav Indonesia menjadi satu-satunya penyelenggara navigasi penerbangan di Indonesia yang menyediakan jasa pelayanan navigasi penerbangan sesuai standar internasional.
Editor : Hadi Widodo