get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Pemuda yang Ingin Masuk Islam Jika Zina Diizinkan

5 Tokoh Dunia yang Menjadi Mualaf, Dari Petinju hingga Tukang Tatto

Jum'at, 10 Juni 2022 | 09:49 WIB
header img
Abdullah Takazawa (Foto: Instagram)

JAKARTA - Hidayah Allah SWT datang dengan berbagai cara dan kadang tidak disangka sangka dan penerimaan hidayah oleh non-Muslim pun tergantung pada kesiapannya sehingga bisa menerima Agama Islam dengan sepenuh hati 

Mualaf merupakan sebutan bagi seseorang yang mengubah keyakinan menjadi pemeluk Islam sepenuhnya. Banyak mualaf yang akhirnya menjadi pejuang Islam dan berpengaruh besar di dunia Islam.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini  5 tokoh dunia yang menjadi mualaf, dari petinju sampai tukang tatto :

1. Muhammad Ali

Dikenal dengan julukan The Greatest, Muhammad Ali merupakan tokoh olahraga dunia yang terkenal di abad ke-20. Petinju terbesar sepanjang masa ini memiliki nama asli Cassius Marcellus Clay Junior. Ia memeluk Islam pada tahun 1961 dan mengganti Namanya menjadi Muhammad Ali.

Selama menjadi petinju, Muhammad Ali menorehkan banyak prestasi dan meraih medali emas olimpiade hingga kejuaraan dunia.

2. Bilal Philips

Abu Amina Bilal Philips, yang memiliki nama asli Dennis Bradly Philips, merupakan pria berdarah Jamaika. Ia menghabiskan masa kecilnya di Kanada dan dibesarkan dengan kultur musik Jamaika. Karena itu, sebelum memeluk Islam, Philips menjadikan musik dan cinta sebagai agamanya.

Pria kelahiran Jamaika, 6 Januari 1946 menjelajahi berbagai negara karena bermain musik, termasuk Malaysia dan Indonesia pada tahun 1960-an. Setelah dari kedua negara yang mayoritas penduduknya muslim ini, Philips mulai tertarik mempelajari agama islam.

Ketika kembali ke negaranya, Philips memutuskan mempelajari Islam secara intensif dengan berdiskusi bersama cendekiawan muslim di sana. Beberapa bulan setelahnya, Philips mengucapkan dua kalimat syahadat di tahun 1972.

Ia berhenti bermusik dan memilih mempelajari agama Islam secara mendalam. Ia lalu kuliah di Jurusan Studi Islam Universitas Islam Madinah, Arab Saudi.

Kemudian Philips melanjutkan program master di Universitas Riyadh dan menjadi pembawa acara Why Islam di Channel Two, stasiun televisi milik pemerintahan Saudi.

Pada tahun 1990-an tepatnya saat Perang Teluk berkecamuk, Philips bekerja di Departemen Agama Arab Saudi. Saat tentara Amerika Serikat bermarkas di sana, Philips terpilih untuk memberikan materi seputar Islam kepada mereka. Akhirnya sekitar 3.000 serdadu Amerika memutuskan menjadi mualaf.

3. Ingrid Mattson

Ingrid Mattson dinobatkan sebagai orang nomor 1 pemimpin organisasi besar dan berpengaruh di Amerika menurut Islamic Society of North Amerika (ISNA). Ia adalah seorang aktivis, profesor, dan mualaf muslim Kanada, serta mantan Presiden Masyarakat Islam Amerika Utara. Pada inagurasi Barack Obama, Ingrid masuk ke dalam daftar tokoh yang diundang di acara tersebut.

Sebelum memeluk Islam, Inggrid adalah seorang atheis yang tidak mempercayai Tuhan. Ia mulai mengenal Islam saat berkuliah di Jurusan Seni dan Filsafat Universitas Waterloo, Ontario. Tahun 1986, Ingrid memutuskan menjadi mualaf dan berhijab. Setahun setelahnya, ia menjadi relawan kemanusiaan di Pakistan.

Tak berhenti sampai di situ, pada 1999 setelah mendapat gelar doktoral di Universitas Chicago, ia terus aktif mendidik muslim Kanada untuk menjadi partisipan aktif dalam masyarakat.

4. Daniel Streich

Daniel Streich sebelumnya merupakan penganut Kristen yang taat. Dia dibesarkan dengan ajaran kristiani dan bercita-cita menjadi pastor. Lalu ketika remaja, ia mulai aktif dalam berpolitik dan menjadi anggota Partai Rakyat Swiss (SVP).

Partai ini terdiri dari para cendekiawan, ilmuwan, pelajar, dan pegiat di luar kalangan muslim. Oleh sebab itu, partai ini menentang penyebaran Islam di Swiss. Streich termasuk orang yang paling mendukung penutupan masjid di Swiss. Ia merasa mimbar dan kubah masjid tidak cocok dengan budaya negara itu.

Dalam usahanya menentang Islam di Swiss, Streich banyak mempelajari Islam dan berharap mampu meruntuhkan iman kaum muslim di sana. Namun, semakin dalam mempelajarinya, Streich menemukan jawaban logis atas pertanyaan penting dalam hidupnya. Akhirnya, ia memutuskan untuk masuk ke agama Islam dan keluar dari SVP.

5. Abdullah Takazawa

Pria yang memiliki nama asli Taqi Takazawa ini berprofesi sebagai tukang tato di Jepang. Penampilannya membuat ia terlihat seperti anggota mafia Jepang atau biasa disebut dengan Yakuza. Takazawa menggeluti profesi sebagai pembuat tato selama 20 tahun. Ia merupakan penganut aliran kepercayaan Shinto, sebagaimana kebanyakan masyarakat Jepang lainnya.

Pengenalannya tentang Islam terjadi di wilayah Shibuya. Saat itu, ia bertemu dengan seseorang berkulit dan berjanggut putih. Orang itu memberikan Takazawa sebuah kertas yang bertuliskan dua kalimat syahadat dan menyuruh Takazawa membacanya.

Meski tak paham secara keseluruhan, Takuzawa pernah mendengar sepintas tentang Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Pertemuannya dengan orang serba putih itu membekas di ingatannya.

Dua tahun setelahnya, ia bertemu kembali dan ternyata orang itu pernah menjadi imam di Masjid Nabawi. Orang itu menyuruh Takazawa menjadi imam di masjid di wilayah Shinjuku dan membuat nama Takazawa terkenal karena menjadi imam di salah satu masjid besar di Jepang.

Sebelumnya, Takazawa melaksanakan ibadah haji dan menimba ilmu selama beberapa bulan di Makkah.

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut