Dia kemudian mengambil jalan cepat masuk ke MIT untuk mempelajari pembelajaran mesin, dan memulai Scale AI dengan Lucy Guo pada musim panas setelah tahun pertamanya kuliah di MIT.
"Saya memberi tahu orang tua saya bahwa itu hanya akan menjadi hal yang saya lakukan untuk musim panas, tapi jelas, saya tidak pernah kembali ke kampus,” kata ALexandr Wang, seperti dikutip Forbes, Minggu (12/6/2022).
Dengan investasi dari Y Combinator, Alexasandr Wang mengembangkan Scale AI hingga meraup kontrak dengan pemerintah bahkan sejumlah perusahaan besar.
Pada 2021, putaran pendanaan Scale AI tercatat senilai 325 juta dolar AS, yang menghasilkan pendapatan sekitar 100 juta dolar AS, dengan total aset sebesar 7,3 miliar dolar AS.
Diperkirakan 15 persen saham Alexander Wang bernilai 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp14,750 triliun. Hal itu, membuat Forbes menobatkannya sebagai miliarder mandiri termuda di dunia.
Disebut mandiri karena Alexandr Wang memperoleh kekayaan dari usahanya, bukan dari warisan orang tua atau keluarga. Dia muncul pertama kali dalam daftar Forbes Under 30 pada 2018.
Editor : Hadi Widodo