PEKALONGAN, iNewspantura.id – Hingga bulan April 2022, nilai ekspor Kota Pekalongan baru mencapai 7.495.602 USD. Pencapaian ini diperoleh dari bisnis ekspor yang dilakukan oleh 11 pengusaha ekspor Kota Pekalongan.
Angka capaian itu, menurut Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Kadindagkop-UKM) Kota Pekalongan, Budiyanto, masih perlu didongkrak lagi. Pihaknya menginginkan agar pelaku bisnis ekspor di Kota Pekalongan lebih banyak lagi.
Seperti diungkapkan, selama ini pelaku usaha ekspor di Kota Pekalongan baru mencapai 21 eksportir. Angka tersebut dapat dikatakan kecil jika dibandingkan dengan jumlah pengusaha secara keseluruhan di Kota Pekalongan.
Untuk alasan itu, pihaknya terus mendorong pelaku usaha di Kota Pekalongan, khususnya pelaku UMKM untuk merambah pasar global. “Kalau pelaku usaha sudah melakukan ekspor, kebanyakan mereka sudah tidak mau hanya berjualan di pasar dalam negeri saja. Mereka menginginkan perluasan usahanya melalui bisnis ekspor karena keuntungannya banyak dan menggunakan mata uang asing seperti Dolar, Euro, dan sebagainya," ungkap Budiyanto.
Kendati begitu, Budiyanto mengingatkan, dalam melakukan bisnis ekspor para pelaku ekspor mesti mengutamakan kepercayaan konsumennya. Untuk alasan itu, pihaknya memberikan kiat yang perlu ditekuni dalam melakukan ekspor kepada para pelaku usaha pemula diantaranya kualitas, kuantitas, konjungitas, trust (kepercayaan).
“Jangan sampai, buyer merasa kecewa dengan produk yang diekspor. Karena itu akan sangat merugikan,” tandasnya.
Editor : Ribut Achwandi
Artikel Terkait