Selain kapas, baju dan lainnya, tercatat perdagangan kuda jenis Pariaman mencapai 4.000 ekor setiap tahunnya melalui tangsi - tangsi pemasaran yang dikuasai Pajajaran.
Bahkan saking kayanya Kerajaan Pajajaran , onon kota tempat raja yang berada di ibu kotanya memiliki rumah - rumah yang indah yang terbuat dari daun palem dan kayu.
Dikisahkan pada buku warisan Portugis berjudul "The Suma Oriental" yang ditulis oleh Tome Pires, tercatat bahwa rumah raja mempunyai 330 pilar sebagai tong anggur dan tingginya mencapai kisaran 9,14 meter. Konon di rumah itu terdapat ukiran kayu yang indah pada puncak pilarnya.
Tome Pires mengungkapkan, jumlah penduduk yang ada di ibu kota Pakuan Pajajaran kurang lebih mencapai 50.000 jiwa. Dari pelabuhan - pelabuhan penting seperti Banten, Cigede, Tangerang, Kalapa, Karawang, dan Cimanuk, menjadikan Pajajaran sebagai negara ksatria dan memiliki pertumbuhan ekonomi signifikan kala itu.
Editor : Hadi Widodo