Sejarah Kota Jakarta dari Sunda Kelapa Menjadi Ibu Kota Negara

Nanang Sulaeman
Sejarah Kota Jakarta dari Sunda Kelapa Menjadi Ibu Kota Negara (Foto: Instagram)

Sunda Kelapa kemudian berganti menjadi Jayakarta. Nama ini bertahan dari tahun 1527-1619. Seiring berjalannya waktu, Belanda menduduki Jayakarta di bawah kepemimpinan JP Coen.

Coen dan pasukannya diketahui berhasil menduduki Jayakarta setelah mengalahkan pasukan dari Kesultanan Banten. Ia pun menyematkan nama Batavia, sebagai ganti dari Jayakarta. Nama Batavia digunakan dalam periode 1619-1942.

Baru kemudian, pada 1942 Belanda keok akibat dorongan Jepang yang berhasil merangsek masuk ke Batavia. Saat itu, Jepang mengubahnya menjadi Jakarta Toko Betsu Shi.

Setelah Jepang menyerah kepada sekutu, namanya kembali berubah menjadi Pemerintah Nasional Kota Jakarta. Keseluruhan kota telah diduduki pemerintahan NICA, namanya menjadi Stad Gemeente Batavia. Pergantian nama terus bergulir, pada 24 Maret 1950 Stad Gemeente Batavia diubah menjadi Kota Praja Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Sudiro pada saat itu lantas menyadari perlunya hari jadi kota Jakarta. Ia mengumpulkan ahli sejarah dan wartawan senior untuk ditugaskan mencari tahun kapan Jakarta berdiri.

Berdasarkan naskah dari Jayakarta ke Jayakarta, diketahui bahwa 22 Juni 1527 sebagai tanggal berdirinya kota Jayakarta oleh Fatahillah. Naskah tersebut kemudian diserahkan kepada Dewan Perwakilan Kota Sementara.

Setelah dibahas kemudian ditetapkan 22 Juni 1527 sebagai berdirinya Kota Jakarta. Hal ini tertuang dalam keputusan DPR kota sementara No.6/D/K/1956. Melalui PP No 2 Tahun 1961 juncto UU No 2 PNPS 1961 dibentuk Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

Editor : Hadi Widodo

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network