JAKARTA - Penentuan awal Zulhijah 1443 H sebagai penanda perayaan Hari Raya Idul Adha yang jatuh setiap 10 Zulhijah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan menerjunkan 29 tim untuk mengamati hilal di sejumlah wilayah.
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, 29 tim pengamatan tersebut tersebar di beberapa wilayah di antaranya, Aceh Besar, Medan, Deli Serdang, Padang Panjang, Bengkulu, Batam, Tanjung Pinang.
Kemudian, Tangerang, Garut, Banjarnegara, Bantul, Malang, Badung, Mataram, Balikpapan, Waingapu, Kupang, Alor, Manado, Gorontalo, Donggala, Makassar (2 tim), Kolaka, Ternate, Ambon, Sorong, Jayapura (2 tim).
“Rencananya tim tersebut akan melaksanakan rukyat hilal pada 29 Juni 2022,” kata Rahmat dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (29/6/2022).
Rahmat mengatakan, untuk mengetahui keakuratan prediksi (hisab), BMKG menggelar pengamatan/observasi (rukyat) hilal setiap awal bulan Qomariyah (minimal 12 kali dalam satu tahun). Mekanisme yang digunakan dalam pengamatan adalah memanfaatkan/menggunakan teleskop/teropong terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi.
“Saat pengamatan dilaksanakan, kecerlangan cahaya hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubah/pergerakan posisi Bulan di ufuk barat,” ujar Rahmat.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait