MAKKAH - Tak perlu repot-repot membawa langsung oleh-oleh haji dari arab saudi, kini Jamaah haji Indonesia sudah mulai mengirimkan oleh-oleh dari Tanah Suci ke kampung halamannya lewat kargo dengan ongkos kirim (ongkir) bervariasi tergantung daerah yang dituju.
Pengiriman barang butuh waktu cukup lama hingga dua bulan karena menggunakan kapal laut.
Ongkir pengiriman kargo tujuan Sulawesi sebesar 17 Saudi Riyal (SAR) per kilogram. Sementara ongkir untuk pengiriman ke Jakarta mencapai 7 Riyal per kg dan ke Batam sebesar 12 Riyal per kg.
Meski memakan waktu dua bulan sampai ke Indonesia, jamaah haji tetap mengirim oleh-oleh khas Tanah Suci lewat kargo. Hal ini dilakukan agar tidak ribet ketika oleh-oleh dimasukkan ke dalam koper.
"Oleh-olehnya bukan barang yang cepat basi seperti baju, rantang dan lain-lain," ujar Rasdiana, jamaah haji asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan ditemui Media Center Haji (MCH) di Makkah, Senin (4/7/2022).
Rasdiana harus merogoh kocek sekira 400 Riyal untuk ongkir sampai ke Pinrang. Sebab oleh-oleh yang dikirim Rasdiana seberat 37 kg. Meski oleh-oleh yang dibeli tersebut ada di Indonesia, namun dirinya mencari keberkahan dengan membeli oleh-oleh di Tanah Suci.
"Tapi kita beli di sini cari berkahnya Tanah Suci," ujar Rasdiana.
Menurut pihak kargo, Ali Jufri, sejak pandemi Covid-19 tidak ada lagi kargo lewat udara dengan pesawat, semua lewat laut. Dia menjamin barang yang dikirim akan sampai langsung ke rumah.
Bisnis kargo yang digeluti Ali bukan layanan musiman haji semata tapi juga biasa mengirimkan barang dari TKI ke Tanah Air.
Jelang puncak haji, jamaah haji Indonesia memanfaatkan waktu untuk berbelanja di toko-toko area sekitar hotel. Rata-rata toko oleh-oleh ini menjual seperti parfum, kurma, sorban, tasbih, pakaian hingga mainan.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait
