PEKALONGAN, iNewspantura.id – Tingginya harga sewa kios di kawasan Jalan K.H. Wahid Hasyim, Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, dikeluhkan para pedagang. Hal itu terungkap dalam audiensi yang dilakukan di Ruang Rapat Komisi B DPRD Kota Pekalongan, Rabu (6/7/2022) kemarin.
Untuk alasan itu, para penyewa kios menginginkan agar harga sewa kiosnya diturunkan. Terlebih, beberapa pelaku sewa berbeda jenis usaha dan omsetnya.
Ketua Komisi B DPRD Kota Pekalongan, Jecky Zam Zami menyayangkan hal tersebut. Ia mengakui, penentuan harga sewa kios yang dilakukan Pemkot Pekalongan sudah pasti dilakukan atas dasar kajian yang tidak asal-asalan. Hanya, ada beberapa hal yang luput dari perhatian. Terutama, kemampuan ekonomi para penyewa.
“Tetapi memang di real lapangan kita melihat bahwa, beberapa penyewa ini untuk usahanya dalam kategori menengah bawah. Jadi, kami juga ingin memperjuangkan menengah bawah supaya harga sewa kios bisa diturunkan," tutur Jecky.
Melalui audiensi tersebut Jecky mengungkapkan, Komisi B merekomendasikan upaya penyesuaian harga sewa kios. Ia berharap, penyesuaian tersebut dilakukan dengan memperhatikan omset dan usaha penyewa.
Jecky menyebutkan, selama ini harga sewa yang dipatok berkisar Rp 27.500/meter/hari. Pihaknya berupaya akan menampung aspirasi para penyewa kios untuk bisa disampaikan kepada Pemerintah Kota Pekalongan melalui dinas terkait, dalam hal ini Dindagkop-UKM.
“Untuk pelaku usaha menengah bawah seperti usaha las, bengkel sepeda, bubur kacang hijau memang dinilai cukup memberatkan, kita ambil contoh usaha bengkel sepeda, sekarang sudah jarang masyarakat menggunakan sepeda. Sepedanya yang rusak berapa, sementara kondisi jalan juga sudah halus, bisa dibayangkan pendapatan mereka berapa. Kami meyakini juga Pemkot pun ketika memutuskan sebuah kebijakan sudah dipikirkan matang-matang demi rakyat," pungkasnya.
Editor : Ribut Achwandi
Artikel Terkait