Inflasi Meroket, Harga Sarapan Sederhana di New York Jadi Lebih Mahal

Hadi Widodo
Inflasi Meroket, Harga Sarapan Sederhana di New York Jadi Lebih Mahal (Foto: Okezone)

JAKARTA – Roti lapis isi keju, telur dan bacon atau akrab disebut sandwich merupakan menu sarapan utama sebagian besar warga kota New York. Namun karena inflasi, sarapan sederhana ini jadi tak semurah seperti dulu.

Orang-orang New York menyebut menu sarapan seperti itu “classic bodega breakfast sandwich”. Roti lapis seperti itu memang banyak ditemukan di bodega atau toko serba ada berukuran kecil, namun juga dijual di kafe atau toko makanan. Mudah dibuat, gampang dimakan dan murah.

Untuk menyesuaikan diri dengan tingkat inflasi saat ini, baik karena pandemi maupun perang Rusia dengan Ukraina, para pemilik bodega tidak punya pilihan selain menaikkan harga roti lapis itu.

Paling tidak itu diakui Francisco Marte, pemilik bodega di sebuah kawasan di Bronx. Namanya, Hudson Market Place. Inflasi telah memaksanya menaikkan harga untuk segala barang dagangannya mulai dari gula hingga keripik kentang. Harga roti lapis isi bacon, telur, dan kejunya, telah naik dari USD2,50 menjadi USD4,50.

"Sejak awal tahun, mereka mulai menaikkan semua harga. Harga-harganya meroket. Semuanya terlalu tinggi. Jadi setiap kali kami pergi ke grosir untuk membeli barang, pulangnya kami terpaksa mengubah harga. Harga berubah setiap hari," kata Marte dilansir dari VOA, Kamis (28/7/2022).

Editor : Hadi Widodo

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network