Utang Energi Tembus Level Tertinggi, Jutaan Warga Inggris Terancam Hidup Miskin

Hadi Widodo
Utang Energi Tembus Level Tertinggi, Jutaan Warga Inggris Terancam Hidup Miskin (Foto: IDXChannel)

KRISIS ekonomi global juga merambat ke negara Inggris. Update terbaru bahwa sebanyak enam juta rumah tangga di Inggris telah berutang kepada penyedia energi, dengan rata-rata 206 pound atau setara dengan USD249.

Pemerintah Inggris tengah diterpa masalah utang energi yang kini mencapai titik tertinggi sepanjang masa.

Utang energi ini diperkirakan akan naik sampai 82% pada bulan Oktober mendatang. Jutaan warga terancam miskin bila pemerintah tidak segera memberikan bantuan dukungan multi-miliar pound untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Seperti yang dikutip dari Reuters pada Rabu (10/8/2022), tagihan energi naik sebesar 54% di bulan April lalu. Bahkan situs web konsumen Uswitch menyatakan utang energi ini berjumlah 1,3 miliar pound dan telah melebihi jumlah utang di bulan September tahun lalu.

Seperempat rumah tangga di Inggris kini berutang 206 pound, atau meningkat 10% hanya dalam waktu empat bulan. Menurut keterangan Uswitch dalam Reuters, 8 juta rumah tangga ini tak lagi memiliki saldo kredit.

Permasalahan ini pun menjadi tantangan terberat bagi kedua kandidat politik yang bersaing menjadi menteri Inggris pada 5 September mendatang.

Dalam beberapa hari ke belakang, Menteri Luar Negeri Liz Truss dan mantan Menteri Keuangan, Rishi Sunak telah mencari cara untuk mendukung masyarakat dalam permasalahan ini. Truss masih bersikeras mengusulkan pemotongan pajak yang mampu membantu para keluarga.

Tindakan serupa dilakukan oleh Menteri James Cleverley yang berupaya menarik keuntungan para pemimpin perusahaan energi dan akan meninjau kembali pajak penghasilan produsen energi.

Seperempat rumah tangga di Inggris kini berutang 206 pound, atau meningkat 10% hanya dalam waktu empat bulan. Menurut keterangan Uswitch dalam Reuters, 8 juta rumah tangga ini tak lagi memiliki saldo kredit.

Permasalahan ini pun menjadi tantangan terberat bagi kedua kandidat politik yang bersaing menjadi menteri Inggris pada 5 September mendatang.

Dalam beberapa hari ke belakang, Menteri Luar Negeri Liz Truss dan mantan Menteri Keuangan, Rishi Sunak telah mencari cara untuk mendukung masyarakat dalam permasalahan ini. Truss masih bersikeras mengusulkan pemotongan pajak yang mampu membantu para keluarga.

Tindakan serupa dilakukan oleh Menteri James Cleverley yang berupaya menarik keuntungan para pemimpin perusahaan energi dan akan meninjau kembali pajak penghasilan produsen energi.

Editor : Hadi Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network