Merpati pun kembali menghadap Nabi Sulaiman dan mengadukan kejadian tersebut kepadanya. Nabi Sulaiman bertambah marah. Kemudian ia memanggil kedua jin yg diberi tugas menjaga pohon itu. Nabi Sulaiman berkata pada kedua jin itu :
“Kalian berdua telah mengkhianatiku!”.
Dua jin itupun menceritakan apa yg terjadi. Mengetahui bahwa hal tersebut rencana dari Sang MAHA SUTRADARA الله swt, Nabi Sulaiman pun tak bisa berbuat apa-apa.
Dari riwayat diatas betapa telah berulang kesalahan hambanya, hanya sebab apa yg disedekahkan meski hanya sepotong roti telah membuktikan hadist :
"Sesungguhnya sedekah benar² memadamkan kemurkaan Allah dan menghindarkan dari kematian yg buruk”.
Dan menjadi tolak bala" bagi pelakunya.
(Hr Tirmidzi).
Rasulullah berpesan, bahwa sedekah dapat menolak balak (mara bahaya). "Bersegeralah kalian untuk mengeluarkan sedekah, karena sungguh bencana tak dapat melewati sedekah“
(Hr Thabrani).
Sedekah bukan saja menghindari bencana, tapi bencana tidak akan melewati jika ada orang² yg bersedekah. Kita memang tidak bisa memastikan sedekah yg mana dan sedekah apa saja yg bisa menghindarinya. Namun, sedekah tersebut bisa kita lakukan untuk agar bencana tak sedikit pun melewati kita.
Namun kadang, ujian bencana tetap akan datang kepada kita bukan karena Allah tidak sayang dan tidak menilai sedekah kita. Namun, ini adalah bentuk ujian apakah kita akan tetap bersedekah seperti biasanya, walaupun bencana dan kesulitan kita hadapi.
Bukan saja di dunia, sedekah juga menolak bencana kelak di akhirat dan pada saat hari kiamat. Hal ini juga disampaikan dalam hadits berikut :
“Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya.”
(Hr Ahmad).
Walau tidak kita rasakan di dunia, tetapi Allah akan menjamin bahwa sedekah akan menyelamatkan kita kelak di akhirat. Kita hanya bisa berdoa dan berharap agar semua itu bisa kita dapatkan di akhirat nanti.
(Tanqihul Qaulil Hatsits karya Syekh Nawawi al Bantani).
والله اعلم
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait