Timnas Indonesia U-17 Gagal Lolos Piala Asia U-17 2023, Ini Penyebabnya!

Hadi Widodo
Timnas Indonesia U-17 Gagal Lolos Piala Asia U-17 2023, Ini Penyebabnya! (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNewsPantura.id - Netizen ramai menganalisis penyebab gagal lolosnya Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2023 menarik untuk dibahas. Setelah hanya finis di posisi dua Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, di bawah Timnas Malaysia U-17.Timnas Indonesia U-17 gagal lolos ke Piala Asia U-17 2023 

Setelah dinyatakan gagal lolos, sejumlah netizen pun ramai-ramai mengeluarkan analisis penyebab skuad Garuda Asia gagal melaju ke putaran final. Lantas, apa saja faktor yang melatarbelakanginya?

Berikut 3 Penyebab Timnas Indonesia U-17 Gagal Lolos Piala Asia U-17 2023 dikutip dari Okezone:

 

1. Lapangan yang Tidak Layak

PSSI memutuskan menggunakan Stadion Pakansari, Bogor untuk menggelar seluruh laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Nyatanya, semakin sering dipakai secara berturut-turut membuat lapangan ini tampak berlumpur dan berlubang di beberapa bagian.

“Tidak adakah lapangan yang lebih jelek dari ini? Heran logika apa yang dipakai PSSI (Federasi Sepak Bola Indonesia) sehingga lebih memilih lapangan berlumpur daripada lapangan yang lebih representatif dari segi apa pun,” tulis @ABINUY dalam kolom komentar unggahan PSSI (@PSSI).

2. Star Syndrom

Netizen menduga para pemain Timnas Indonesia U-17 merasa sudah menjadi bintang. Mereka mengacu kepada perayaan berlebihan setelah Timnas Indonesia U-16 juara Piala AFF U-16 2022 medio Agustus.

Saat itu, Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan, mengajak para pemain Timnas Indonesia U-16 hadir di acara TV lokal. Di sana, mereka turut diajak bernyanyi dan menari.

“Boleh tau enggak anak asuhan STY sampai sekarang belum ada dipanggil-panggil stasiun TV kah? Atau ada acara apa gitu masuk TV atau dipanggil dinner elite politik? Soalnya di berita lain Timnas U-17 pernah muncul di acara tv, jadi mungkin pada star syndrom,” sindir akun @wanitakampung.

1. Kesombongan “Local Pride”

Alasan pertama disebutkan karena para pemain Timnas Indonesia U-17 dipimpin jajaran pelatih yang mengedepankan kesombongan. Hal itu terlihat saat Timnas Indonesia U-16 juara Piala AFF U-16 2022.

Saat itu, tersebar narasi berbunyi “local pride” yang diteriakkan beberapa jajaran pelatih Timnas Indonesia U-16 hingga viral di media sosial. Hal ini dimaknai sebagai bentuk membandingkan tim asuhannya dengan Timnas Indonesia yang dipimpin juru taktik asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.

Bima sakti tidak melakukan itu, malah membudayakan kesombongan macam LOCAL PRIDE,” tulis akun @anusekaliya.

Editor : Hadi Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network