BANGKOK, iNewsPantura.id - Untuk kali pertama, Angkatan Laut Kerajaan Thailand merilis foto dan video kapal perang Thailand HTMS Sukhothai yang tenggelam dan menyebabka 24 korban tewas.
Kapal itu tenggelam pada 18 Desember lalu. Kapal korvet buatan Amerika Serikat (AS) itu tenggelam di Teluk Thailand akibat cuaca buruk yang memicu kerusakan mesin. Pengambilan foto dan video dari bangkai kapal diambil dari drone bawah laut dan tim penyelam. Petugas awalnya menemukan lokasi kapal pada Rabu lalu.
Kemudian keesokan hari, tim drone dan kapal selam SeaFox kembali ke lokasi bangkai yang berada di kedalaman 40 meter. Tim memfokuskan untuk mencari jenazah lima kru yang masih hilang, diduga masih terjebak di dalam kapal. Tim juga bertugas menyurvei kerusakan kapal nahas itu sebagai persiapan untuk mengangkat HTMS Sukhothai ke permukaan.
Terjangan Gelombang Laut Kapal perang HTMS Rawee berputar-putar di atas posisi lokasi kapal yang tenggelam dan dioperasikan sebagai pangkalan operasi penyelaman. Pada Rabu lalu, tim SAR menemukan tiga jenazah lagi di perairan sekitar kepulauan lepas pantai Provinsi Chumphon.
Dengan demikian 24 dari total 105 personel AL Taiwan yang berada di kapal tewas dalam insiden itu. Ini menjadi kecelakaan paling mematikan dalam sejarah Thailand. Sementara itu 76 kru diselamatkan.
Dari total 24 korban tewas, 20 di antaranya telah diidentifikasi sementara sisanya masih menunggu hasil tes DNA. Para marinir itu menyelamatkan diri dengan loncat dari kapal hanya menggunakan pelampung atau ban penyelamat menghadapi gelombang laut yang saat itu mencapai 4 meter. Sebagian di antaranya terjun ke laut tanpa menggunakan alat pengaman.
Editor : Muhammad Burhan
Artikel Terkait