WONOPRINGGO, iNewsPantura.id - Sebanyak 62 Stan meeriahkan Bazar Ramadhan UMKM Pekalongan 2023. Bazar yang menjual bermacam produk seperti sembako, kuliner, fashion dan hijab, dan produk kerajinan itu digelar di pelataran UMKM Center, 30 Maret sampai dengan 12 April 2023.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Pekalongan, Siti Masruroh menyampaikan bahwa ada 62 stand pada bazar Ramadhan tahun ini, yang menjual bermacam produk seperti sembako, kuliner, fashion dan hijab, dan produk kerajinan. Bazar juga akan dimeriahkan berbagai event hiburan dan diskusi serta santunan anak yatim, serta pasar murah sembako.
Lebih lanjut diungkapkan Masruroh bahwa tujuan diselenggarakannya bazar diantaranya dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi nasional dan promosi serta meningkatkan pemasaran produk UMKM Kab. Pekalongan, pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat, serta dalam rangka peringatan HUT Dekranasda Kab. Pekalongan ke- 43.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq dalam sambutannya mengungkapkan bahwa bazar itu merupakan salah satu upaya Pemkab Pekalongan membantu masyarakat untuk mendapatkan barang kebutuhan selama Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan harga yang lebih terjangkau, atau lebih murah dari harga pasaran. “ Saya yakin bazar ini akan bermanfaat dan membantu bagi masyarakat, semoga pedagangnya juga akan mendapat hasil yang melimpah ruah,” ujar Fadia.
Pada kesempatan tersebut Fadia juga mengucapkan selamat Ulang Tahun ke – 43 kepada Dekranasda (Dewa Kerajinan Nasional Daerah) Kabupaten Pekalongan dan berdoa semoga Dekranasda Kabupaten Pekalongan dibawah kepemimpinan suaminya, Mukhtharuddin Ashraff Abu semakin eksis, semakin maju dan produk – produk Kabupaten Pekalongan semakin dikenal diseluruh Indonesia bahkan dunia.
Tak lupa Fadia mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya bazar ramadhan, dan berharap Kementerian Koperasi dan UMKM serta Dekranasda Kab. Pekalongan agar terus mensupport UMKM di Kab. Pekalongan yang saat ini berjumlah kurang lebih 67 ribu berdasarkan OSS per 31 Desember agar mereka bisa lebih maju. “ UMKM kita khususnya yang menengah kebawah masih perlu sentuhan dari kita, mereka perlu kita ajarkan bagaimana menjual online, bagaimana memasarkan dan mengemas produknya lebih cantik sehingga nilai produknya lebih tinggi, jadi masih harus ada pembelajaran bagi mereka,” tegas Fadia.
Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkopukm RI, Sutarno menyampaikan apresiasi atas ide dan gagasan diselenggarakannya Bazar Ramadhan. Diungkapkan Sutarno bahwa strategi meningkatkan perekonomian dan daya beli masyarakat salah satunya melalui aktivitas seperti hari ini, yaitu dengan menggelar event yang mengundang atau mengumpulkan banyak orang, dimana pada event seperti itu pasti akan terjadi transaksi, “ Kami berharap event - event seperti ini terus dilakukan bahkan ditingkatkan, event budaya lokal harus terus kita lestarikan bahkan mari kita tingkatkan agar ekonomi kita bangkit dan terus tumbuh dengan baik,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional, Yudi Harsatriyadi, dirinya mengapresiasi dan berterimakasih kepada Pemkab Pekalongan yang telah menyelenggarakan Gerakan pangan murah salah satunya lewat event Bazar murah seperti yang dibuka pada hari ini. Hal tersebut menurutnya sangat baik sebagai salah satu upaya mengendalikan inflasi pangan dan pengendalian pasokan pangan, terutama menjelang lebaran, apalagi menurutnya saat ini Inflasi pangan menjadi barometer perekonomian.
Editor : Muhammad Burhan
Artikel Terkait