BATANG, iNewsPantura.id - Puluhan Calon Guru Penggerak yang menempuh diklat, diharapkan tidak hanya mengimplementasikan inovasi dan kreativitas KBM, namun juga semangat mendidik budi pekerti anak.
Demikian Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki usai meninjau sejumlah stan Panen Hasil Belajar, Lokakarya 7, Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6, di Aula Gedung PGRI Batang, Sabtu (29/4/2023).
Lani mengatakan, beragamnya program pendidikan dari Pemerintah, yang mengharuskan para pendidik memiliki inovasi dan kreativitas dalam mencerdaskan anak didik, juga tetap memberikan pendidikan dari sisi moralitas.
"Yang dicerdaskan tidak hanya intelektualnya saja yang berkualitas, tapi akhak dan moralnya juga harus diedukasi karena generasi muda ini yang akan meneruskan di masa depan,” katanya,
Panen Hasil Belajar para CGP tersebut, imbuh Lani, akan ditularkan kepada para guru lain, yang diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar kepada anak didik sesuai Kurikulum Merdeka Belajar.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikbud Batang Bambang Suryantoro mengatakan, program tersebut diinisiasi oleh Kemendikbud yang seluruh anggarannya berasal dari Pemerintah Pusat.
"Besaran anggaran yang dialokasikan untuk tiap CGP berkisar Rp15 juta dan saat ini murni dari pusat. Dari 12 ribu guru, baru 87 CGP, semoga bisa menjadi inspirator bagi yang lain dalam mencerdaskan anak didiknya,” ujar dia.
Menurut Bambang, CGP sendiri di Kabupaten Batang merupakan angkatan pertama dan ke depan akan ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya secara berkelanjutan.
Beberapa daerah lain yang juga melaksanakan Pendidikan Guru Penggerak secara bersamaan yakni Pekalongan, Kendal, Wonosobo dan lainnya.*
Editor : Trias Purwadi
Artikel Terkait