PEKALONGAN,iNews - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini minta agar Pemkab Pekalongan, Jawa Tengah mengeruk endapan yang ada di sungai yang menyebabkan banjir di Kelurahan Kedungwuni Timur, Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah.
Pernyataan itu disampaikan ketika Risma meninjau lokasi banjir bandang di Dukuh Kranji, Kedungwuni Timur. Dia minta agar Pemkab tidak menunggu bantuan dari pemerintah pusat. "Jangan menunggu Dinas Pekerjaan umum dari pusat. Sebab dinas ini menangani di seluruh Indonesia sehingga tak bisa satu persatu memperhatikannya," ujarnya di depan awak media.
Ketika jadi Wali Kota Surabaya, banjir seperti yang terjadi di Pekalongan ujar dia, diatasi sendiri. Banjir seperti itu terjadi karena limpasan sungai yang mengecil dan sarannya sungainya bisa diperlebar.
"Tapi sudah saya coba analisa, saya kebetulan mantan walikota dan insinyur juga, meskipun arsitek, jadi saya tahu bagaimana kira-kira agar bisa diselesaikan untuk sementara. Sebab dampak global warming ini cukup besar sekali, yang dulu daerah nggak banjir sekarang banjir," katanya.
Risma menilai banjir bandang yang terjadi di wilayah Dukuh Kranji tersebut diakibatkan karena adanya pengecilan sungai akibat endapan. Pihaknya menyarankan Pemkab untuk melakukan pengerukan sungai.
Risma juga meninjau rumah yang rusak akibat bencana tersebut dan bendungan Kletak yang alur sungainya membelok. Usai meninjau banjir Risma juga menuju ke Lokasi longsor di Kecamatan Petungkriyono.
Mulanya dia ingin ke lokasi longsor di Dusun RonggoSawangan, Desa Tlogopakis.Namun karena cuaca yang tidak memungkinkan dan lokasi yang tak bisa dilewati kendaraan, Risma beserta rombongan hanya sampai kecamatan untuk menyerahkan bantuan bagi warga.
Editor : Muhammad Burhan
Artikel Terkait