JAKARTA, iNews.id - Ekspor kopi Indonesia ke Mesir tahun ini ditarget bisa mencapai sekitar 3000 ton dan ekspor perdana sudah dimulai sebanyak 130 ton ke Mesir dilepas langsung oleh Menteri BUMN Erick Tohir.
Indonesia sendiri merupakan negara pengekspor kopi ke Mesir terbesar di dunia. Dia menjelaskan, Kopi Indonesia menjadi salah satu komoditas yang memenuhi kebutuhan kopi di Mesir. Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food mengatakan, sesuai arahan Menteri BUMN, ID Food akan mewujudkan ekosistem pangan yang berkelanjutan sebagai lokomotif penyeimbang dalam meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.
Ekspor telah berlangsung sejak September 2021 dan telah dikirimkan sebanyak 600 ton. Selanjutya, PPI akan terus mengekspor kopi ke Mesir sampai akhir 2022 yang ditargetkan mencapai 3.000 ton mulai Januari tahun ini atau berdasarkan kontrak yang ditandatangani awal Januari lalu.
Kerja sama bilateral ini merupakan salah satu langkah untuk membangun kekuatan ekonomi di wilayah masing-masing, yang dapat memperluas akses pasar produk Indonesia lainnya menuju Afrika, Eropa, dan Timur Tengah.
Hal ini menjadi pemicu bagi PPI dan petani kopi lokal untuk terus menjaga kualitas kopi serta meningkatkan hasil produksi. "Ke depan, kerja sama ini akan terus terjalin dan memperluas jangkauan ekspor untuk produk-produk lainnya, begitupun produk dan komoditi dari member of ID Food," ujar Direktur Utama PT PPI Nina Sulistyowati.
Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan pula penandatanganan MoU antara petani dan offtaker.
Selain itu, penandatanganan MoU antara BUMN dan Asosiasi untuk Mendukung PMO Kopi Nusantara.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin Indonesia bisa menjadi superhero atau pahlawan di sektor pangan. Pasalnya, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah.
Erick mengatakan, potensi tersebut bisa membentuk ekosistem pangan untuk menyejahterakan masyarakat.
“BUMN dapat terus ciptakan ekosistem baru guna kemandirian pangan di Indonesia. Ekosistem diciptakan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sinergi dengan pemerintah daerah maupun swasta," kata dia saat peluncuran Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara, Senin (31/1/2022).
Erick pun berharap Kopi Nusantara bisa mendorong kemajuan ekosistem industri kopi di Tanah Air, serta mampu mengakomodasi kepentingan para pelaku bisnis kopi hingga mendorong industri kopi dalam negeri untuk bersaing di kancah internasional.
Editor : Muhammad Burhan
Artikel Terkait