Pahami Cedera saat Olahraga Agar Tidak Makin Parah

Hadi Widodo
Ilustrasi

Cedera saat berolahraga merupakan resiko bagi atlet. Namun demikian cedera saat berolahraga perlu dipahami dengan benar agar tidak menjadi semakin parah dan berbahaya bagi kesehatan atlet.

Dijelaskan dasar-dasar mengenai apa saja yang dapat menyebabkan cedera, dan bagaimana sebagai pelatih menangani masalah cedera tersebut. Setiap atlet setelah cedera, perlu dilatih kembali ototnya sehingga semakin cepat sembuh cedera tersebut.

Menurut Sri Sumartiningsih Dosen PPC Unnes menjelaskan bahwa mempelajari mengenai cedera atlet sangat diperlukan, khususnya untuk mengetahui atlet tersebut mengalami cedera di bagian tubuh yang mana.

Ini bukan hanya dikhususkan untuk diketahui atlet, sebagai seseorang yang gemar olahraga juga perlu mengedukasi diri mengenai cedera.

Idealnya yang memutuskan kapan atlet kembali beraktivitas setelah cedera adalah dokter dengan mempertimbangkan keselamatan atlet terlebih dahulu, baru dikomunikasikan dengan si atlet, pelatih, dan penanggungjawab.

Sebagai kesimpulan, sebelum melakukan olah raga. Pertama, sebaiknya diperhatikan terlebih dahulu adalah fungsi vital yang ada pada tubuh kita, dan yang kedua lakukan pemanasan yang cukup sebelum melaksanakan olahraga, tukasnya.

Sementara Masseur atlet, Slamet Riyadi mengatakan, salah satu tujuan berolahraga adalah untuk menjaga kebugaran jasmani. Namun, apabila olahraga tidak diikuti dengan kaidah-kaidah olahraga akan menyebabkan terjadinya cedera, salah satunya adalah cedera lutut.

Pulihnya cedera sangat tergantung pada penatalaksanaan pertolongan pertama dan perlakuan selanjutnya, baik dari medis, terapis maupun atlet itu sendiri, terangnya.

Dijelaskan oleh Slamet, pengembangan self massage dan exercise therapy pada penanganan cedera lutut secara mandiri untuk membantu pemulihan secara cepat dan tepat sehingga dapat kembali beraktifitas olahraga dengan nyaman.

Saya menyarankan kepada para atlet olahraga, agar dapat memanfaatkan adanya metode penatalaksanaan self massage dan exercise therapy ketika mengalami cedera lutut ringan, jelasnya.

Kegiatan Pengetahuan Penanganan Cidera Saat Olahraga melalui Webinar merupakan kerjasama mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan KONI Kabupaten Kendal.

Dikatakan, tujuan dalam pelatihan ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan cedera olahraga, kepada para atlet yang terkait dengan macam-macam cedera olahraga, lokasi cedera, faktor-faktor penyebab terjadinya cedera olahraga, penanganan pada cedera olahraga dan upaya pencegahan terjadinya cedera olahraga.

Setiap lulusan dan mahasiswa FIK diharapkan memiliki kemampuan untuk dapat mencegah dan menangani cedera yang terjadi, jelasnya.

Wakil Ketua KONI Kabupaten Kendal Bidang Binpres, Sunari Sofyan dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada mahasiswa PKL Unnes, yang sudah memfasilitasi kegiatan webinar.

Kami dari KONI Kabupaten Kendal, mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi acara yang digelar mahasiswa PKL dan Unnes. Semoga dengan adanya pelatihan ini, bisa bermanfaat dan menambah wawasan terutama terkait cidera kepada para atlet Kendal, ungkapnya.

Ketua KONI Kabupaten Kendal, Subur Isnadi didampingi Sekretaris, Wahyu Widianto, juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang terjalin bersama FIK Unnes ini.

Menurutnya dengan kerjasama ini, bisa menambah jalinan silaturahmi menambah wawasan bagi semua atlet dan bisa meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Kendal.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes yang telah memberikan perhatian besar kepada dunia olahraga di Kabupaten Kendal, ungkap Subur.

Menurut salah satu mahasiswa Unnes, Tedo Khairun, kerjasama yang ditandatangani pada 19 Oktober 2020 lalu tersebut, adalah sebagai pelaksanaan Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes.

Karena masa pandemi Covid-19, maka kegiatan pengetahuan penanganan cidera dilaksanakan secara daring. Dengan diikuti 82 atlet cabang olahraga yang ada di Kabupaten Kendal, terangnya.

Setiap pelaku olahraga memiliki resiko mengalami cedera saat melakukan aktivitas fisik seperti pada pendidikan jasmani, olahraga prestasi maupun olahraga kebugaran. Oleh karena itu, penting bagi atlet dan pelatih mengetahui bagaimana penatalaksanaan cedera olahraga sehingga tidak akan menyebabkan cedera yang lebih parah, jelas Dosen PPC Unnes, Sri Sumartiningsih saat menggelar Pengetahuan Penanganan Cidera Saat Olahraga melalui Webinar, Rabu (18/11/2020) bersama KONI Kendal.
 

Editor : Hadi Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network