Simak 9 Tanda Tubuh Lelah Akibat Olahraga Berlebihan

Hadi Widodo
ilustrasi

Olahraga berlebihan tak akan membawa dampak baik bagi kesehatan, bahkan bisa membuat tubuh menjadi bermasalah.

Semakin berat olahraga yang dilakukan, manfaat yang dirasakan tubuh juga lebih besar. Akan tetapi ketahui batas kemampuan diri sendiri dalam berolahraga agar tak mengakibatkan Over Training Syndrome (OTS).

Secara ringkas, OTS adalah penurunan tingkat kebugaran dan risiko cedera akibat olahraga yang berlebihan. Pahami gejala awal dan tanda-tanda OTS supaya bisa dilakukan pencegahan demi kesehatan dan kebugaran tubuh.

Dilansir dari Ace Fitness , berikut 9 tanda tubuh lelah akibat olahraga berlebihan:

1. Insomnia atau sulit tidur
Hormon stres juga memengaruhi kualitas tidur seseorang. Olahraga berlebihan bisa mengakibatkan kesulitan tidur karena rasa lelah yang luar biasa ditambah dengan stres.

2. Kehilangan nafsu makan
Ketidakseimbangan hormon berdampak pada rasa lapar dan metabolisme tubuh. Latihan berat bisa merangsang nafsu makan menjadi lebih besar. Tapi, dengan kelelahan psikis yang dialami akibat OTS, nafsu makan justru akan berkurang.

3. Penurunan performa
Lazimnya, olahraga dapat meningkatkan performa fisik. Ketika performa fisik tak meningkat setelah berolahraga, periksa kembali apakah olahraga yang Anda lakukan sudah benar.

4. Energi yang lebih besar untuk berolahraga
Jika tubuh merasakan beban yang lebih berat dalam melakukan olahraga yang rutin dilakukan, bisa jadi itu adalah salah satu pertanda OTS. Salah satu indikator yang terlihat adalah peningkatan detak jantung selama berolahraga.

5 Kelelahan yang luar biasa
Kram otot, kebas, dan lemas sering terjadi setelah berolahraga. Namun jika kelelahan yang dirasakan tak seperti biasanya, boleh jadi itu adalah dampak dari olahraga yang terlampau berat.

6. Suasana hati tak menentu
Olahraga berlebih akan meningkatkan hormon stres. Maka dari itu, jika suasana hati Anda menjadi tak menentu, gampang tersulut, dan sulit berkonsentrasi, lebih baik kurangi intensitas olahraga yang terlalu berat.

7. Rentan terkena cedera
Otot yang ditempa dengan keras bisa menimbulkan luka dan cedera. Jika cedera tak segera sembuh dalam waktu yang cukup lama, waspadai itu adalah dampak dari OTS. Atau, jika cedera yang sama terjadi terus menerus.

8. Metabolisme terganggu
Kekosongan energi dalam jangka waktu lama membuat nutrisi dalam tubuh menjadi defisit. Dampak lebih jauhnya, OTS bisa menyebabkan gangguan pada metabolisme tubuh yang bisa menyerang ke organ dalam.

9. Tekanan psikis dan depresi
Beberapa orang gemar berolahraga berat untuk berkompetisi dengan orang lain. Namun ketika tubuh terlalu lelah dan olahraga terlalu berat, tekanan psikis akan menghinggapi karena tak mampu bersaing dengan orang lain.
 

Editor : Hadi Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network