Pemalang, inews.pantura.id
Kamis (24/10/2024)
Dugaan penggalangan massa kepala desa di Kabupaten Pemalang untuk memenangkan salah satu pasangan calon (Paslon) Gubernur/wakilnya bertempat di sebuah hotel di Kabupaten Pekalongan, akan ditindaklanjuti. Bawaslu Pemalang akan berkoordinasi dan membantu Bawaslu Kabupaten Pekalongan dalam mencari kebenaran informasi tersebut. Pihaknya mengaku siap memberikan semua sumber daya agar mempercepat proses penuntasan masalah tersebut.
Ketua Komisioner Bawaslu Pemalang Sudadi mengaku telah mengetahui dari media dan media sosial (medsos) yang telah tersebar adanya dugaan kegiatan pengumpulan massa tersebut, sehingga dirinya langsung mengkonfirmasi Bawaslu Kabupaten Pekalongan. Dikatakan oleh Bawaslu setempat, kejadian tersebut terjadi pada Rabu 23 Oktober 2024 dugaannya ada penggerakan massa kepala desa dari Kabupaten Pemalang untuk menenangkan salah satu Paslon Gubernur/wakil di Pilkada Serentak 2024 ini.
"Karena itu bukan wilayah kerja kami, jadi sifatnya hanya membantu berkoordinasi dan konfirmasi dengan pihak yang bersangkutan. Kejadiannya juga di Kabupaten Pekalongan jadi yang menangani tetap sana, walaupun yang mengadakan dugaannya sejumlah kades dari Pemalang," terangnya saat dikonfirmasi di ruangan dinasnya, Kamis (24/10).
Selanjutnya, Sudadi akan berusaha menghubungi terduga para kepala desa yang hadir dalam acara tersebut untuk diklarifikasi kebenarannya tentang tujuan agenda acaranya. Walaupun demikian, dirinya belum berani memberikan keputusan tengang kabar tersebut apakah pelanggaran atau bukan, karena belum ada barang bukti dan laporan ke Bawalu Kabupaten Pemalang.
Pada kabar yang beredar dalam penulusuran langsung di tempat kejadian, Ketua Bawaslu Kabupaten Pekalongan M. Thohir tidak menemukan kejanggalan di lolasi. Di mana pihaknya tidak menemukan alat bukti apapun karena acara telah selesai saat kedatangan petugas bawaslu, untuk itu dilakukannya koordinasi dengan Bawaslu Kabupaten Pemalang dalam proses penelusuran ini.
"Kami sendiri belum menerima laporan dari pihak manapun, tapi karena tersebar di medsos akhirnya tetap kami cek para kades yang hadir disana. Sifatnya hanya membantu Bawaslu Kabupaten Pekalongan," terangnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa, Ahmady Stiawan Widatmojo menyebutkan belum menerima laporan mengenai perkumpulan Kades yang mendukung salah satu Paslon Cagub/Cawagub. " Kami baru mendengar adanya berita tersebut dan masih mencari kebenarannya. Untuk proses lebih lanjut kami menunggu dari Bawaslu Pemalang , " jelas Ahmady Stiawan Widatmojo.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait