Sukabumi, inewsPantura.id
Sabtu, 14/12/2024
Panitia Nasional Natal tahun 2024 melakukan Bakti Sosial di GOR Perkebunan Kecamatan Bantargadung Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, 14 Desember 2024.
Panitia Natal Nasional yang tergabung dari berbagai Kementerian dan Lembaga bersama-sama membantu meringankan beban masyarakat di daerah terdampak bencana tanah longsor di Kabupaten Sukabumi.
“Kami ucapkan keprihatinan kami atas bencana yang terjadi di daerah sini. Kami menginginkan warga di sini yang mengalami bencana juga bisa merasakan kebahagiaan,” jelas Ketua Pelaksana Bakti Sosial Luky Agung Yusgiantoro.
Dalam Bakti Sosial kali ini, Kementerian Sosial menjadi koordinator bakti sosial dengan membawa berbagai macam bantuan sosial. Antara lain: 150 paket sembako, 25 karton Le Minerale Mayora, 160 Nasi untuk makan distribusi dapur umum, 300 paket mainan edukasi anak, 300 paket nutrisi anak, 6 alat bantu disabilitas, dan 30 paket nutrisi untuk relawan.
Luky juga menyampaikan bakti sosial ini harapannya bukan hanya dilakukan oleh Panitia Natal Nasional, tetapi juga membuka ruang bagi Kementerian/Lembaga lain untuk bergandeng tangan membantu masyarakat yang tertimpa bencana.
“Dengan tema natal Berbagi Kasih dalam Kebersamaan, tentunya kita ingin berbagi kasih dan rasa, mengharapkan kepedulian antar umat beragama di Indonesia,” jelasnya.
Camat Bantargadung menyampaikan terima kasihnya dan beberapa kebutuhan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas nama warga, kami disini bersyukur dan ke depannya kami mengutamakan kebutuhan warga bisa terpenuhi,” ucap Acep Rusli, Camat Bantargadung.
Ketua Pelaksana Natal juga menambahkan Bakti Sosial sudah dilaksanakan di 3 lokasi, yaitu di Gn. Lewotobi Laki-Laki NTT, di Manado, dan di Sukabumi.
“Panitia Natal Nasional telah melakukan bakti sosial pada 3 (tiga) tempat pertama di Nusa tenggara Timur (NTT) tepatnya di Larantuka bagi korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki kedua melaksanakan bakti sosial di Kota Manado dan pada kesempatan hari ini melaksanakan bakti sosial di Kec. Bantar Gadung” jelas Luky Agung Yusgiantoro.
Editor : Suryo Sukarno
