KENDAL, iNewsPantura.id - Dari data yang ada jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kendal mencapai 18.000 unit, dengan perkembangan yang terus pesat meski sempat menghadapi tantangan besar selama pandemi COVID-19 beberapa tahun yang lalu.
Meskipun banyak usaha yang terpuruk saat pandemi, UMKM di Kendal terbukti mampu bangkit dan berkembang setelahnya.
Sebanyak 7.000 UMKM di Kendal kini mendapatkan bimbingan dan pendampingan dari PT BPR Nusamba Cepiring, yang melalui UMKM Community Center (UCC) telah membantu para pelaku usaha kecil dan mikro di Kabupaten Kendal untuk tumbuh lebih baik.
Andin Samsul Rizal, Kepala Kantor Pusat PT BPR Nusamba Cepiring, menyampaikan bahwa UMKM Community Center adalah sebuah fasilitas layanan yang bertujuan memberikan pemberdayaan, pendampingan, dan permodalan bagi pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Kendal dan sekitarnya.
“Kami menyediakan layanan pengembangan usaha yang cepat, mudah, dan profesional,” ujar Andin.
Di dalam UMKM Community Center, terdapat berbagai pelatihan, seperti Micro Business Game yang merupakan pelatihan interaktif untuk pengusaha mikro serta siapa saja yang ingin mempelajari secara praktis cara meningkatkan kesuksesan dan keberlanjutan usaha kecil dan start-up.
Selain itu, ada juga pelatihan sertifikat halal, pelatihan digital marketing, pelatihan desain produk, serta pelatihan aplikasi keuangan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan pelaku UMKM dalam menjalankan usaha mereka.
Untuk mendukung permodalan, PT BPR Nusamba Cepiring menyediakan produk kredit yang khusus ditujukan bagi UMKM, seperti Kredit Harmoni Plus. Andin menambahkan, "Kredit Harmoni Plus berfokus pada pengembangan UMKM di Kendal, dan sudah disalurkan sejumlah Rp 290 miliar untuk membantu kelangsungan dan pengembangan usaha."
Sebagai informasi, pada hari Kamis, 6 Maret 2025, BPR Nusamba Cepiring melakukan pengundian Kredit Harmoni Plus periode VII tahun 2024, yang hanya diperuntukkan bagi UMKM dengan status lancar tanpa tunggakan.
Sementara itu, Direktur Utama PT BPR Nusamba Cepiring, Bambang Susanto, menegaskan bahwa perusahaan terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM.
“Hingga saat ini, kami telah memiliki 17 kantor cabang di dua wilayah, yaitu 8 kantor di Ungaran dan 9 di Kendal. Semua produk yang kami luncurkan selalu memberikan hadiah kepada nasabah, dan kami juga telah menjalin kerja sama dengan lembaga internasional, baik di bidang perumahan maupun pengembangan UMKM,” ungkap Bambang.
PT BPR Nusamba Cepiring berharap dapat terus memperluas dampaknya dengan memperkenalkan program-program pengembangan UMKM ke seluruh wilayah Jawa Tengah dan DIY di masa yang akan datang, serta berharap agar keberhasilan ini dapat terus berlanjut dan memberi manfaat lebih besar bagi pelaku UMKM di daerah tersebut.
Dengan adanya UMKM Community Center dan berbagai dukungan permodalan dari PT BPR Nusamba Cepiring, diharapkan UMKM di Kabupaten Kendal dapat terus berkembang dan menjadi tulang punggung perekonomian daerah yang lebih kuat dan mandiri.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait
