KENDAL,iNewsPantura.id – Sebuah aksi pencurian dengan kekerasan terjadi di PT LBM Energi Baru Indonesia yang berlokasi di Kawasan Industri Kendal (KIK), pada awal Februari 2025.
Pelaku yang diduga berjumlah tujuh orang ini melakukan aksi pencurian kabel bawah tanah di kawasan tersebut dan sempat kepergok oleh petugas satpam setempat.
Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa para pelaku mencuri berbagai jenis kabel bawah tanah yang berada di area proyek PT LBM Energi Baru Indonesia, Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu.
"Barang yang diambil oleh para pelaku berupa kabel bawah tanah ukuran 4.95+1.50 sebanyak 2 gulungan, kabel bawah tanah ukuran 4.50+1.25 sebanyak 7 gulungan, dan kabel bawah tanah ukuran 3.185+1.95 sebanyak 9 gulungan," jelasnya.
Aksi pencurian tersebut dilakukan oleh kawanan pencuri yang diduga berjumlah lebih dari tujuh orang. Para pelaku masuk ke dalam area perusahaan dan memotong kabel yang ada di lokasi proyek untuk dibawa kabur.
Saat aksi mereka diketahui oleh petugas keamanan yang sedang berjaga, para pelaku tidak hanya melarikan diri, tetapi juga melakukan penganiayaan terhadap petugas satpam tersebut.
Korban yang mengalami kekerasan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian, yang langsung melakukan penyelidikan. Berkat serangkaian penyelidikan, polisi berhasil menangkap empat pelaku di rumahnya masing-masing.
Keempat pelaku yang diamankan oleh polisi adalah Mahf warga Dukuh Penjor Nolokerto, Muhammad Ila Halimin warga Dukuh Mangir Nolokerto, Riski Bagus Nugroho warga Dukuh Kedungrombong Sarirejo, dan Abdul Kholik Suyanto warga Dukuh Klangsen Sumberejo, semuanya berasal dari Kecamatan Kaliwungu.
"Keempat pelaku tersebut diamankan beserta barang bukti dan dimintai keterangan oleh Unit Reskrim Kaliwungu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," terang AKP Edi Sukamto Nyoto.
Aksi pencurian ini mengundang perhatian, mengingat kekerasan yang dilakukan terhadap petugas keamanan. Polisi akan terus melanjutkan penyelidikan untuk memburu pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi kriminal tersebut.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait