JAKARTA, iNewsPantura.id -- Suasana di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, mendadak semarak pada Minggu siang, 4 Mei 2025. Bukan tanpa alasan—deretan kerajinan tangan, atraksi budaya, dan kuliner khas Kudus menyita perhatian para pengunjung yang memadati lokasi.
Mulai dari atraksi memahat gebyok, menganyam caping kalo, hingga bazar UMKM khas Kudus, semua hadir dalam satu panggung kebudayaan yang meriah. Sembari menanti pementasan sendratari Ngintun Sega Kepel, para pengunjung tampak antusias mengelilingi stan-stan pameran, menyimak proses pembuatan kerajinan bambu dan kayu yang mencerminkan kearifan lokal Kudus.
Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton, yang hadir langsung di lokasi, menyampaikan bahwa acara ini menjadi momentum penting untuk mengenalkan potensi budaya dan produk lokal Kudus ke tingkat nasional.
"Bukan hanya melestarikan budaya, tapi juga mengangkat nilai-nilai lokal seperti ukiran gebyok, bordir, dan caping kalo agar lebih dikenal. Ini bagian dari komitmen kami untuk terus mendukung para pelaku ekonomi kreatif di Kudus," ungkap Bellinda usai pertunjukan berlangsung.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus, Mutrikah, menambahkan bahwa keikutsertaan Kudus di TMII sejalan dengan visi Bupati dan Wakil Bupati dalam mendorong kemajuan UMKM dan pariwisata daerah.
"TMII adalah panggung yang tepat karena pengunjungnya datang dari berbagai wilayah bahkan mancanegara. Semakin banyak yang mengenal potensi Kudus, semakin besar pula peluang pengembangan sektor kreatif dan pariwisata," ujarnya.
Tak hanya kerajinan tangan, pengunjung juga disuguhi makanan khas Kudus secara gratis. Hidangan seperti Sega Kepel, Lentog, Soto Kudus, hingga Kopi Muria disajikan hangat, menambah keistimewaan pengalaman budaya yang ditawarkan.
Dengan keunikan produk lokal seperti joglo pencu, caping kalo, hingga buah parijoto, Kudus tak hanya tampil memikat, tetapi juga menawarkan sesuatu yang tak ditemukan di daerah lain. Harapannya, budaya dan produk lokal ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait