Bupati Kudus: Khayu Mutiara Gugur dalam Tugas, Teladannya Cerminan Patriotisme

Nur Choiruddin
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris melayat ke rumah duka almarhumah Khayu Mutiara Purwati. Foto : iNews / Nur Ch

KUDUS, iNewsPantura.id -- Bupati Kudus Sam’ani Intakoris melayat ke rumah duka almarhumah Khayu Mutiara Purwati (22), anak buah kapal (ABK) asal Desa Menawan, Kecamatan Gebog, pada Rabu (8/5/2025).

Khayu merupakan Mualim I di kapal feri KMP Mukhlisa yang tenggelam di perairan Teluk Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 5 Mei lalu.

Kehadiran Bupati Sam’ani merupakan bentuk duka dan penghormatan dari Pemerintah Kabupaten Kudus atas gugurnya salah satu putri terbaik daerah saat menjalankan tugas.

Jenazah Khayu tiba di Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada Rabu siang, dan saat itu masih dalam perjalanan menuju rumah duka ketika Bupati tiba.

“Kita semua berduka atas kepergian Mbak Khayu. Dari cerita keluarga dan rekan-rekannya, ia tidak hanya menjalankan tugas, tapi juga menunjukkan jiwa patriotisme tinggi. Ia membantu menyelamatkan penumpang hingga akhirnya meninggal dunia. Ini pengorbanan luar biasa. Saya yakin ini adalah kematian yang syahid,” ungkap Sam’ani.

Ia juga berpesan kepada para pekerja yang akan bertugas untuk selalu berdoa dan meminta restu keluarga.

“Nasib, rezeki, jodoh, dan kematian adalah takdir. Namun doa dan ikhtiar tetap harus dilakukan. Semoga keluarga diberi kekuatan dan keikhlasan,” lanjutnya.

Sam’ani menegaskan, sosok Khayu patut menjadi inspirasi bagi generasi muda.

“Kepedulian dan tanggung jawabnya dalam bekerja adalah teladan. Kudus bangga memiliki generasi seperti Khayu,” tegasnya.

Menurut pihak keluarga, jenazah Khayu akan dimakamkan setibanya di rumah duka. Prosesi pemakaman akan dilakukan dengan penghormatan dari siswa SMK Wisuda Karya Kudus, almamater Khayu. Sejumlah petugas juga disiagakan untuk membantu prosesi tersebut.

Bibi almarhumah, Candra Ristiana, mengenang Khayu sebagai sosok ceria, tangguh, dan bertanggung jawab.

“Dia supel, suka tantangan, dan memegang prinsip. Terakhir kami komunikasi hari Kamis lalu. Dia sempat bilang, ‘Bu, aku kok pengin pulang ya.’ Ternyata itu firasat,” ujar Candra haru.

Candra menambahkan, Khayu adalah anak pertama dari dua bersaudara dan sudah lebih dari dua tahun tidak pulang karena kesibukan kerja.

“Cita-citanya membahagiakan keluarga dan membuat orangtuanya bangga. Kami sangat kehilangan, tapi juga bangga. Ia gugur dalam tugas, dan kami yakin itu gugur yang mulia,” tutupnya.

Editor : Suryo Sukarno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network